Selama ini, rasanya cewek lebih menanggung beban untuk pakai alat kontrasepsi dibanding cowok. Ya, salah satu alasannya karena memang pilihan untuk cewek lebih banyak, termasuk kondom, pil KB, IUD, pakai gel spermisida, bahkan tubektomi. Sedangkan cowok? Kalau nggak kondom ya vasektomi.
Tapi, ada kabar baik nih dari dunia perkontrasepsian. National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) sedang melakukan penelitian terhadap gel kontrasepsi buat cowok. Tentunya kabar ini menjadi angin segar ya karena jadi makin banyak pilihan untuk mencegah kehamilan.
Cara kerja gel kontrasepsi
NICHD mengembangkan gel kontrasepsi dengan metode NEST, yang mengandung progestin sintesis yang disebut segesteron asetat (nestorone), testosteron sintesis, dan hormon estradiol. Nah, untuk cara kerjanya, progestin dan estradiol akan memblokir produksi testosteron alami di testis dan mengurangi produksi sperma ke level sangat rendah.
Tapi tenang, meski testosteron diblokir, akan ada penggantinya dari gel yang bikin fungsi testosteron tetap terjaga, termasuk gairah seks pun nggak terpengaruh kok.
(news.sky.com)
Cara pakai
Kamu mungkin berpikir kalau kontrasepsi gel ini dioleskan langsung ke penis. Salah! Cara pakainya malah dioleskan ke bahu dan punggung secara merata. Memang sih ribet mengoleskan sesuatu ke punggung, tapi cara pakainya pun nggak boleh dibantu sama cewek.
Soalnya ada kekhawatiran ada paparan hormon-hormon dalam gel juga akan meresap ke kulit si cewek. Jadi ya butuh kesabaran dan latihan untuk meratakan gel ke area punggung.
Seberapa efektif cegah kehamilan?
Selama uji klinis, penelitian ini melibatkan 420 pasangan. Selama tahap pertama, semua peserta cowok akan pakai gel ini setiap hari selama 4-12 minggu buat lihat apakah ada efek samping. Nah, kalau setelah 12 minggu tingkat produksi sperma nggak berkurang, gel akan dipakai lagi sampai 16 minggu.
Baru deh waktu tingkat sperma cukup menurun, pasangan dites lagi selama 54 minggu buat melihat apakah gel ini berfungsi untuk mencegah kehamilan. Hasil dari penelitian, gel ini bisa menekan jumlah sperma sampai 72 jam. Kalau di hari ketiga, keempat, sampai seterusnya gel nggak dipakai, maka fungsinya pun nggak efektif lagi.
(newsroom.uw.edu)
Bisakah gantikan kondom?
Kalau sudah ada kontrasepsi gel ini, mungkin kamu pun berpikir untuk hanya memakai ini dan nggak pakai kondom. Tapi ternyata belum bisa. Menurut para ahli dalam penelitian ini, penggunaan kondom juga penting soalnya bisa mencegah infeksi seksual menular.
Lalu, bisa ada kemungkinan cara cowok pakai gel ini kurang benar jadi kurang efektif buat cegah kehamilan. Jadi, ya cewek tetap harus pakai kontrasepsi meski cowok sudah pakai gel ini.
(istockphoto.com)