Durasi Puasa di Dunia Ini Bikin Kita Harus Banyak-banyak Bersyukur

Sebetulnya jangan melulu dihitung dari berapa lama durasinya, tapi kebayang nggak kalo kita buka puasa, eh, sudah harus sahur lagi?

Terhitung mulai hari ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, puasa. Tetapi, pelaksanaan dan budaya puasa di berbagai negara cukup beragam, bahkan durasi berpuasanya.

Waktu berpuasa dalam Islam sebenarnya dihitung dari matahari terbit di ufuk hingga matahari terbenam. Namun kadang, durasi waktu berpuasanya pun bervariasi, tergantung pada letak geografis sebuah negara yang ditinggali.

Di Asia, durasi berpuasa memang berbeda-beda, namun rata-rata tak lebih dari 12 jam. Sementara di Eropa, orang berpuasa dengan durasi yang cukup panjang, yakni di atas 16 jam. 

Di Asia, durasi berpuasa memang berbeda-beda, namun rata-rata tak lebih dari 12 jam. Sementara di Eropa, orang berpuasa dengan durasi yang cukup panjang, yakni di atas 16 jam. 

Dan tahun ini, Islandia menjadi negara dengan waktu berpuasa paling lama di dunia, hingga 20 jam. Islandia lebih lama satu jam dari kawasan Nordik lainnya seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark dengan durasi puasa mencapai 19 jam.

Di belahan dunia lainnya, di Amerika Utara misalnya, kaum muslim harus berpuasa rata-rata hingga 16-19 jam. Sebaliknya di Selatan Amerika, kaum muslim yang tinggal di Brazil dan Argentina berpuasa selama 12 jam, seperti halnya di Indonesia atau Australia.

Di jazirah Arab dan Afrika Utara, kaum muslimin berpuasa selama 15 jam untuk kawasan Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Yordania. Sedangkan muslim di Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya berpuasa selama 16 jam pula.