Lirik Lagu Bunda - Melly Goeslaw Yang Wajib Didengarkan Di Hari Ibu, Lengkap Maknanya Yang Mendalam

Lirik lagu Bunda yang diciptakan Melly Goeslaw, dinyanyikan setiap Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember.

Lirik lagu Bunda yang dinyanyikan Melly Goeslaw sering dijadikan persembahan spesial di momen Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Lagu Bunda yang juga diciptakan Melly ini resmi dirilis di tahun 1997. Lagu bergenre pop tersebut terdapat di album band Potret bertajuk Potret II.

Lagu Bunda sampai saat ini terbilang sangat sukses dan masih terus dibawakan setiap Hari Ibu. Lirik lagu Bunda sendiri memiliki makna yang begitu mendalam yaitu menggambarkan tulusnya cinta seorang ibu kepada anak-anaknya. Ibu selalu ikhlas dan tak mengharapkan balasan apapun atas pengorbanannya.

Alunan musik lagu Bunda ini juga begitu digemari karena enak didengar. Perpaduan antara makna lirik yang begitu besar dan musik yang syahdu, membuat siapapun yang mendengar lagu Bunda ini langsung terharu dan teringat pada sosok ibunya. Lalu seperti apa lirik lagu Bunda? Simak artikel ini ya!

Lirik Lagu Bunda – Melly Goeslaw

Kubuka album biru

Penuh debu dan usang

Ku pandangi semua gambar diri

Kecil bersih belum ternoda

Pikirku pun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

Kata mereka diriku selalu dimanja

Kata mereka diriku selalu dtimang

Nada nada yang indah

Slalu terurai darinya

Tangisan nakal dari bibirku

Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat tubuh ini

Jiwa raga dan seluruh hidup

Rela dia berikan

Kata mereka diriku selalu dimanja

Kata mereka diriku selalu dtimang

Oh bunda ada dan tiada dirimu

Kan slalu ada di dalam hatiku

Pikirku pun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

Kata mereka diriku selalu dimanja

Kata mereka diriku selalu dtimang

Oh bunda ada dan tiada dirimu

Kan slalu ada di dalam hatiku

Melly Goeslaw Dalam Video Klip Lagu Bunda (YouTube/Aquarius Musikindo)

Sejarah Hari Ibu

Sementara itu, di Indonesia, Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu mengacu pada Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928.

Dikutip dari buku Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama (1991), dijelaskan bahwa kongres tersebut diadakan di Yogyakarta. Setidaknya ada 600 perempuan dari puluhan perhimpunan wanita yang hadir dalam kongres tersebut.  

Kongres tersebut diisi dengan pidato mengenai emansipasi wanita. Dari kongres ini pun dihasilkan keputusan berupa berdirinya kumpulan organisasi wanita yang diberi nama Perikatan Perempuan Indonesia atau PPI. 

Sampai akhirnya, 2 tahun setelah penyelenggaraan itu, para wanita Indonesia sepakat bahwa gerakan wanita merupakan bagian dari gerakan nasional. Kemudian tanggal hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I diadakan menjadi acuan pemerintah RI dalam menetapkan Hari Ibu.

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh para anak untuk merayakan Hari Ibu, diantaranya memberikan hadiah yang disukai ibu, memasak bersama, merangkai bunga, mengadakan piknik bersama, menghabiskan waktu seharian bersama hingga melakukan berbagai kegiatan lainnya. 

Selain itu, ada pula yang merayakan Hari Ibu dengan memberikan puisi. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang pada Ibu yang sudah melahirkan, mendidik dan membesarkan anak-anaknya. 

Ilustrasi Hari Ibu (Tempo.co)