Epic sedang meniti garis yang sangat tipis ketika mereka berusaha 'menyenangkan' sejumlah pemain pro Fortnite dan di satu sisi mempertahankan sebagian besar dari pemainnya.
Hal ini terlihat saat pengembang memutuskan untuk menarik fitur Siphon dari mode permainan utama. Fitur ini memberikan health dan sheald setelah berhasil membunuh.
Menurut pengembang, fitur ini hanya akan memberikan kemudahan bagi pemain pro tetapi di satu sisi melemahkan pemain biasa, yang tentu saja mengisi sebagian besar pemain di Fortnite.
Keberadaan fitur ini awalnya ditujukan untuk turnamen Pop-Up Cup yang menarik bagi para pemain agresif. Dengan dihilangkannya fitur ini tentu akan membuat 10 persen pemain merasa kehilangan haknya.
Tetapi itu lebih baik daripada 90 persen pemain yang kurang jago menjadi "lebih frustrasi dan bermain lebih sedikit," kata Epic. Meski begitu Siphon masih ada dalam mode Arena.
Perusahaan juga memaparkan fitur yang menghadirkan imbalance lain. Seperti kebijakan untuk tidak menyertakan slider bidang pandang. Bidang pandang yang luas dapat memberikan keuntungan yang tidak adil bagi beberapa pemain, kata Epic.
Ia juga mengakui bahwa tidak bisa menstabilkan gameplay untuk setiap pertandingan kualifikasi online menjelang Final Piala Dunia Fortnite karena banyaknya turnamen online. Tetapi mereka telah memperbaiki sejumlah bug yang kemungkinan besar akan ditemui oleh pemain berkemampuan tinggi. Saat in pemain seharusnya tidak berurusan dengan "ghost shot," misalnya.
Fortnite (engadget.com)
Kebijakan penghapusan ini mungkin saja tidak akan membawa beberpa pemain kembali jika mereka benar-benar merasa dirugikan oleh pilihan Epic. Tetapi setidaknya hal ini menunjukkan bahwa pengembang mungkin lebih berhati-hati tentang tweak gameplay yang mungkin lebih disukai pemain kompetitif daripada mereka yang hanya untuk bersenang-senang. Bukan berarti Epic punya banyak pilihan. Ketika Fortnite memiliki lebih dari 250 juta pemain, ketidakseimbangan yang signifikan berisiko mengasingkan jutaan orang.
Fortnite (engadget.com)