Sebagai anak metalhead, kalian mungkin pernah nge-headbang sampe leher terasa mau patah. Tapi begitu musisi metal lain maju lagi ke atas panggung, seakan kalian lupa bahwa suatu saat nanti bisa kena rematik. Apa yang ingin kalian lakukan hanyalah mendengar musik metal secara nonstop.
Untuk itu, 2 peneliti ini datang membawa solusi, atau mungkin lebih cocok dibilang eksperimantasi. CJ Carr dan Zack Zukowski baru-baru ini meluncurkan saluran YouTube yang melantunkan musik death metal tak berujung yang dihasilkan oleh AI (kecerdasan buatan).
Alunan musik ini dihasilkan oleh AI bernama Dadabots. Proyek musik tersebut memanfaatkan neural network berulang untuk mengidentifikasi pola dalam musik metal, memprediksi elemen yang paling umum dan mereproduksi mereka. Kalian bisa menikmatinya dalam video di bawah ini.
Band Death Metal (engadget.com)
Hasilnya memang tidak sepenuhnya alami, jika alami yang dimaksudkan adalah keterbatasan tubuh manusia kala memainkan instrumen musik. Tidak ada jeda nyata. Namun hampir kebanyakan elemen di musik death metal ada di sini. Mulai ketukan drum hyper cepat, suara gitar yang meronta-ronta, hingga vokal menggeram ala band death metal.
Dalam sebuah obrolan dengan Motherboard, Carr mencatat bahwa laju fast-fire death metal sangat ideal untuk ini karena menciptakan output yang lebih konsisten daripada yang biasa kita dapatkan dengan genre lain yang lebih lambat.
Meski begitu untuk saat ini kita tidak akan melihat robot menggantikan musisi death metal di atas panggung. Tetapi kehadiran Dadabots saat ini bukanlah hasil akhir. Carr dan Zukowski berharap untuk menambahkan interaksi audiens dengan Dadabots, jadi mungkin ada hari di mana kita dapat mengarahkan output AI dan memuaskan selera musik yang tepat dalam nada yang terdengar berat.
Band death metal (supermusic.id)