Tanda-Tanda Saat Kita Lagi Jatuh Cinta dari Sudut Pandang Sains

Apa aja sih tanda-tanda saat kita lagi jatuh cinta dari sudut pandang sains?

Setiap orang pasti pernah jatuh cinta, bahkan Thanos sekalipun. Kata Eyang Titiek Puspa, "berjuta rasanya". Saat itu, kita akan merasakan banyak emosi mulai dari bahagia hingga histeria.

Iya, perasaan itu campur aduk jadi satu. Tapi, kayak gimana sih tanda-tanda saat kita lagi jatuh cinta dari sudut pandang sains?

Dikutip dari IDNTimes, berikut ini tanda-tandanya. Jangan senyum-senyum sendiri ya, soalnya bakal keliatan lucu banget kalau kalian inget-inget lagi hehehe.

1. Kita akan menatap mata orang yang bikin kita jatuh cinta tanpa kita sadari

Pak Brown (((PAK))), seorang ahli saraf di Fakultas kedokteran Albert Einstein telah mempelajari dasar-dasar emosi manusia. Menurut ahli, mata adalah bagian penting yang akan dengan mudah menyampaikan perasaan kita. 

Secara fisik, mata kita cenderung membuat kontak dengan orang yang kita cintai. Dan itu jelas nggak kita sadari, pokoknya jadi jauh lebih intens gengs.

Saling menatap mata wajar dilakukan orang yang lagi jatuh cinta (elitedaily.com)

2. Secara tidak sadar juga, kita bakal lebih sering melamun, tapi itulah jatuh cinta

Saat kita jatuh cinta, kita akan cenderung melamun, bengong, bikin tatapan kosong ke banyak titik. Seringnya, mata kita akan tertuju pada orang yang tentu kita sayangi itu. Kita juga nggak akan sadar telah melakukan itu.

Nggak, nggak, mereka lagi nonton film ituh (thisisinsider.com)

3. Rasa cinta tuh emang seperti candu, ketagihan, pengin lagi dan lagi

Menurut Brown, orang yang jatuh cinta tuh mirip dengan seseorang yang sedang mengonsumsi kokain. Iya, jatuh cinta itu emang seperti kecanduan, penginnya lagi dan lagi. Dalam kondisi itu, kalian juga akan menyadari bahwa kalian akan aktif ngomongin orang yang kalian cintai itu.

Kamu sama es krim tuh sama, sama-sama bikin kecanduan (shutterstock.com)

4. Bukan cuman emosi, jatuh cinta juga menimbulkan efek secara fisik gengs!

Saat kita jatuh cinta, kita akan merasakan meningkatnya energi dan denyut jantung kita. Jadi deg-deg-serrr gitu setiap kali ketemu orang yang kita sayangin itu.

Tapi di saat itu juga, kalian juga akan merasakan sulit tidur atau males makan. Ada juga perasaan euforia yang muncul saat kita jatuh cinta. Itu terjadi lantaran otak memproduksi dopamin dan norepinefrin.

Efek secara fisik juga timbul saat kita jatuh cinta (yogodating.com)

5. Area subkortikal dan kortikal di otak kita akan aktif secara alami

Jatuh cinta bisa dibilang lebih condong pada kecanduan ketimbang sekadar emosi. Itu terjadi karena jatuh cinta mengaktifkan area subkortikal dan kortikal. Rasanya sama seperti saat orang mengonsumsi obat. Hmm ....

Yak, bagian-bagian di otak kita juga akan aktif secara alami (thegentlemansjournal.com)

6. Saat kita jatuh cinta, kita pengin terus menyentuh orang yang kita sayangi itu

Saat jatuh cinta, kita akan terdorong pula untuk bersandar satu sama lain. Nah, menurut Bianca Acevedo, seorang ilmuwan dari New York State University, jatuh cinta bikin kita pengin lebih membangun kedekatan emosional. Salah satunya dengan cara bersentuhan. Jadi itu wajar gengs, WAJAR!

Selalu ada dorongan buat menyentuh orang yang kita sayangin itu (eharmony.com)

7. Kita nggak bisa berhenti mikirin orang yang kita sayangi di mana pun kita berada

Saat jatuh cinta, kita nggak akan bisa berhenti mikirin orang yang kalian cintai. Pas kita lagi di jalan, lagi di tempat tidur, lagi makan, lagi kerja, lagi bingung, dan lagi-lagi yang lainnya.

Kita mikirin orang itu terus deh, pasti! (self.com)

8. Saat jatuh cinta, kalian akan lebih mendahulukan keinginan untuk menyatukan emosi daripada keinginan untuk hubungan seksual atau semacamnya

Profesor Brown bilang, pas kita lagi mencari pasangan, kita akan cenderung menyukai hubungan jangka panjang. Bukan yang sekadar gitu-aja-udah. Di samping itu, keinginan yang diutamakan adalah menyatukan emosi ketimbang keinginan untuk hubungan seksual.

Pokoknya, kalian cuman pengin berduaan aja deh (dealnews.com)