Skip Challenge Adalah Tantangan Berbahaya, Jangan Pernah Coba

Skip challenge sempat viral di dunia sebagai challenge (tantangan) bagi mereka yang berani. Tapi tantangan tersebut berbahaya. Jangan pernah kepikiran buat mencobanya gengs!

Dewasa ini orang-orang kerap melakukan tantangan yang akhirnya menjadi viral di media sosial. Salah satunya adalah skip challenge atau pass out challenge. Tantangan tersebut terkenal bahkan sampai ke beberapa negara.

Tetapi apakah kalian tahu sejarah dan asal-muasal skip challenge ini gengs. Kalau belum silakan baca penjelasannya di bawah ini.

Tapi sekali lagi kita ingatkan, jangan pernah mencoba tantangan ini. Karena skip challenge adalah tantangan yang berbahaya.

1. Berasal dari Inggris

Tantangan skip challenge menurut surat kabar The Independent telah muncul sejak 2005 lalu di Inggris. Awalnya tantangan tersebut diberi nama choking game. Tetapi belum ada yang sadar bahwa tantangan tersebut telah menimbulkan sejumlah kematian.

Dalam tantangan ini seseorang harus ditekan dadanya sekeras mungkin selama beberapa waktu. Akibat tekanan itu suplai oksigen ke otak berkurang. Hal ini memberikan efek skip atau sang korban kehilangan kesadaran. Yang berbahaya adalah saat tekanan tersebut terlalu lama hingga berujung kematian. 

Salah satu korban meninggal adalah Karnel Haughton asal Birmingham, pada 1 Juni 2016 lalu. Pihak keluarga mengklaim Karnel meninggal karena sesak napas, dan mereka percaya bahwa sang anak telah melakukan choking game. Meskipun ada yang mengatakan kalau Karnel sengaja berusaha untuk bunuh diri.

Skip challenge (boombastis.com)

2. Viral karena internet

Permainan choking game akhirnya menjadi viral di internet sama seperti "ice bucket challenge" dan tantangan lainnya. Sejak itu ia berubah menjadi "skip challenge". Yang internet lakukan salah satunya adalah melegalkan perilaku-perilaku tak aman dan tak sehat," ujar Psikolog asal Inggris Emma Citron.

Choking Game (boombastis.com)

3. Memakan banyak korban anak muda yang cerdas

Lembaga amal di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa skip challenge biasanya dilakukan anak-anak muda berusia 9-16 tahun. Mereka bukanlah seorang pecandu alkohol dan narkotika, justru rata-rata cerdas dan berprestasi. 

Pada 2016, mereka memperkirakan sekitar 250-1.000 orang anak meninggal di Amerika Serikat karena memainkan tantangan choking game. Mereka melakukan hal ini cuma ingin menjajal keberanian saja.

Citron mengatakan bagi remaja, skip challenge dianggap sebagai permainan menjajal keberanian atau dare game. "Mereka memandang sebagai dare game. Saya tidak berpikir mereka merasa itu merugikan diri sendiri, mereka hanya tidak cukup dewasa untuk menyadari betapa sangat berbahaya permainan itu," tutur dia. 

"Di sini ada unsur kompetitif - bagaimana saya bisa berani? Berapa banyak yang dapat saya lakukan?" sambung Citron.

Jadi gengs, setelah mengetahui tantangan skip challenge adalah permainan yang berbahaya dan sudah memakan banyak korban, tolong tidak usah diikuti tantangan ini ya. Bagaimanapun, semenyenangkan apapun permainan itu, jangan sampai jatuh korban.

(boombastis.com)