Morchella Mushroom Si Jamur Beracun yang Jadi Andalan Para Chef~

Ini lho si jamur Morchella Mushroom yang katanya beracun tapi jadi andalan favorit para chef.

Beberapa waktu yang lalu. seorang perempuan dikabarkan meninggal dunia setelah menyantap sebuah hidangan di restoran Michelin di Spanyol.

Menurut beberapa sumber, wanita itu diketahui bernama Maria Jesus Fernandez Calvo. Ia mengalami muntah-muntah dan diare selesai mengkonsumsi nasi dan jamur morchella yang disajikan oleh restoran RiFF di Valencia pada Sabtu(23/2).

Selain Maria, ada sekitar 11 pengunjung lainya yang juga makan RiFF restoran di hari itu dan mengalami gejala yang sama. Waduh~

Belum diketahui dengan pasti, apa penyebab dari peristiwa keracunan massal itu, tapi kuat dugaan kalau semua itu disebabkan oleh hidangan jamur morchella yang disantap.

Saat ini pihak berwajib masih menyelidiki perkembangan kasusnya. Banyak versi dugaan yang bermunculan.

Mulai dari proses memasaknya yang kurang tepat, karena jamur ini mengandung komponen racun yang cukup mematikan. 

Ada juga dugaan yang mengira pihak restoran salah menyajikan jenis jamur beracun yang tampilanya kayak jamur morchella.

Jadi kenapa jamur seberbahaya morchella bisa berbahaya? Kenapa juga kok tetap selalu di olah menjadi hidangan, bahkan sampai sekelas restoran mewah lho. Bingung kan?

Morchella Mushroom(thethirdpole.net)

Pasalnya, jamur morchella, atau dikenal juga dengan sebutan jamur morel adalah jenis jamur yang tumbuh liar di hutan. 

Gak seperti jenis jamur lainnya yang dipanen, jamur morchella hanya bisa 'diburu' di musim-musim tertentu. Karena itulah, tiap onsnya bisa dibanderol dengan harga selangit, mencapai USD 77 atau setara dengan Rp 1 juta.

Menurut informasi yang ada, jamur morchella akan memasuki musim panen pada bulan Maret sampai Juni, jadi cuma sekali dalam setahun.

Tampilanya yang cukup unik dengan bentuk seperti bohlam lampu dengan permukaan penuh rongga yang mirip sarang lebah.

Warnanya pun lumayan beragam, ada warna pirang sampai keabu-abuan. Tanpa terkecuali dengan ukuranya, ada yang lebih besar dari tangan kita, ada juga yang seukuran ibu jari. Unik juga ya jamur ini?

Gimana masalah rasanya?

Jamur morchella atau morel banyak yang beranggapan memiliki tekstur mirip daging namun tetap empuk dengan cita rasa yang nutty dan earthy. 

Gak seperti jamur lainya. morchella emang gak kenyal dan licin. Bahkan mereka yang gak suka dengan jamur bisa langsung jatuh cinta karena rasa dan teksturnya yang berbeda.

Makanya jamur ini dijadikan sajian masakan mewah di restoran ternama. Tapi ya itu ... Jamur ini ga boleh dikonsumsi dalam keadaan mentah ya atau setengah matang, bahaya!

Kalian juga gak disarankan mengkonsumsinya dalam jumlah banyak. Karena di balik kelezatanya, ada kandungan racun yang bisa menimbulkan rasa mual, muntah, pusing, sakit perut hingga diare. Katanya, racun itu baru bisa hilang saat jamur dimasak hingga matang gengs.

Ladang Jamur Morchella (Shutterstock.id)

Sama kayak jamur mahal lainya sih sebenernya, kayak white truffle contohnya, jamur itu juga dimasak dengan metode sesimpel mungkin untuk menjaga cita rasa aslinya. Biasanya sih ia dimasak tumis mentega dengan campuran minyak zaitun dan garam.

Biar terhindar dari keracunan yang berbahaya, dalam pemilihan jamur morchella juga harus dilakukan dengan teliti lho ya. Pasalnya, jamur idola ini memiliki 'kembaran' yang jauh lebih beracun.

Dengan bentuk yang sama, spesies jamur morchella palsu ini mengandung monomethyl hydrazine (MMH), yaitu zat kimia yang ditemukan di beberapa bahan bakar roket. Efeknya bisa bikin pusing bahkan sampai kematian. Waduh ngeri juga ya gengs, gimana? kalian mau coba olahannya?

Olahan Jamur morchellla(morchella.en.made-in-china.com)