Dear Paragengs, kalian tau kan kalo Pemilihan Umum (Pemilu) tuh dilaksanakan sebentar lagi? Nah, semalam kita udah menyaksikan debat calon presiden (capres) episode kedua gengs setelah bulan Januari lalu.
Dalam debat capres yang semalam digelar di Jakarta, kedua capres membahas Revolusi Industri 4.0 gengs. Tema ini cukup populer, tapi ternyata masih banyak orang yang bingung atau gak paham apa itu revolusi industri dan kok tiba-tiba udah 4.0 aja? Kapan 1.0-nya?
Untuk itu, kali ini Paragram mau mencoba membahas sejarah Revolusi Industri yang jadi salah satu materi debat capres semalam. Kita akan bahas ringkasannya aja, karena bisa jadi buku kalo mau dibahas sejarahnya dari 1.0 sampe 4.0. Hehehe.
Kuy lah, y x g q
#1 Revolusi Industri 1.0
Revolusi industri 1.0 berarti revolusi industri yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah peradaban manusia. Istilah itu muncul sekitar tahun 1750 silam gengs. Di tahun-tahun itu, terjadi perubahan secara besar-besaran dalam bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, hingga teknologi.
Revolusi itu bermula ketika mesin tenaga uap berhasil dikembangkan untuk membantu para pekerja, terutama di Eropa. Mesin-mesin itu niscaya menggantikan tenaga manusia dan hewan untuk meningkatkan kemampuan produksi gengs. Canggih yak!
Perubahan ini memiliki dampak besar terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan budaya dunia kala itu. Sejarah pun mencatat bahwa revolusi ini berhasil menaikkan perekonomian dunia selama dua abad berikutnya.
Revolusi industri pertama terjadi karena ditemukan mesin uap (thoughtco.com)
#2 Revolusi Industri 2.0
Karena generasi pertama disebut 1.0, maka generasi keduanya jelas 2.0 lah ya. Hehehe. Nah, kalo revolusi industri 2.0 ini terjadi pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20. Persisnya jelas dua abad setelah generasi pertama revolusi industri gengs.
Pada masa itu, seperti ditulis dalam laman APICS.org, listrik mulai menggantikan tenaga uap dan air. Listrik mulai dijadikan sumber daya utama di bidang industri apa saja. Listrik pun dianggap lebih mudah digunakan untuk mengoperasikan mesin ketimbang air atau uap.
Revolusi Industri kedua terjadi setelah ditemukan listrik (pouted.com)
Hal ini juga didorong setelah listrik ditemukan serta motor pembakaran dalam (combustion chamber). Produk-produk yang tercipta setelahnya adalah telegram, pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dan masih banyak lainnya.
Di samping berbagai produk yang lebih mutakhir lagi di jaman itu, Revolusi Industri 2.0 juga memicu perkembangan sejumlah program manajemen yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas fasilitas manufaktur.
Hasilnya, peningkatan produktivitas jadi bertambah berkali-kali lipat!
Semua terjadi setelah listrik dan/atau lampu ditemukan(eloquentensembles.com)
#3 Revolusi Industri 3.0
Nah, berselang beberapa dekade kemudian, muncullah revolusi industri fase ketiga. Belakangnya jadi dikasih angka 3.0 gitu deh. Periode ini pun udah beda lagi dari sekitar seratus tahun setelah generasi kedua revolusi industri.
Yang bikin beda adalah karena munculnya teknologi digital dan internet. Tepatnya pada akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21 ya. Periode yang semakin maju ini telah diadakan sejumlah penemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang memungkinkan untuk otomatisasi mesin secara penuh.
Periode ini juga melahirkan perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras berbagai produk elektronik. Sosiolog Inggris David Harvey memandang bahwa revolusi industri generasi ketiga ini disebut juga sebagai revolusi digital.
Ya, kira-kira kayak ginilah generasi ketiganya (marketwatch.com)
Jadi, itu adalah proses pemampatan ruang dan waktu. Artinya, waktu dan ruang seakan-akan tak lagi berjarak. Revolusi ini bahkan ikut mengubah pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer. Ya, kayak kalian-kalian di generasi ini lah contohnya.
Di samping itu, praktik bisnis pun ikut berubah juga. Tekanan untuk mengurangi biaya jadi ikut menguat. Akibatnya, produsen mulai memilih mesin ketimbang manusia. Bandingkan dengan Revolusi Industri 1.0 deh. Ini adalah proses yang berbeda gengs.
Selain itu, produsen juga mulai memindahkan pabrik-pabriknya ke negara-negara yang memungkinkan untuk menekan berbagai ongkos. Semua itu bertujuan untukk menekan biaya produksi namun tetap melakukan reproduksi secara besar-besaran.
Dulu Nokia berjaya banget, sekarang juga, tapi kan ... (wccftech.com)
#4 Revolusi Industri 4.0
Nah, akhirnya, tibalah kita di generasi keempat Revolusi Industri, alias Revolusi Industri 4.0.
Di masa ini, masa kini juga maksudnya, manusia telah menemukan berbagai pola baru ketika terjadi disrupsi teknologi (disruptive technology) yang hadir dengan cepat. Ternyata, ini mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang telah berjaya selama bertahun-tahun sebelumnya.
Sejarah pun mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban. Terutama setelah matinya beberapa perusahaan raksasa di dunia. Ukuran perusahaan pun gak lagi menjadi jaminan kesuksesannya.
Geliat IoT dalam revolusi industri generasi keempat (teldat.com)
Di generasi keempat revolusi industri ini, kelincahan para pengusaha amatlah dituntut. Terutama karena hal ini berhubungan dengan 'internet of things' (IoT) dan teknik manufaktur yang memungkinkan sistem untuk berbagi informasi, menganalisisnya, dan menggunakannya sebagai tindakan yang cepat dan cerdas.
Perkembangan teknologi baru telah menjadi pendorong utama pergerakan menuju revolusi industri 4.0 ini. Lihat aja, sekarang kayaknya di mana-mana orang udah pada mulai mengerti artificial intelligence, menggunakan smartphone, atau belajar apa pun secara online. Belom lagi big data dan seterusnya ....
Nah, jadi itulah dia sejarah ringkas revolusi industri dari generasi pertama sampe Revolusi Industri 4.0. Kalian gak boleh ketinggalan tau soal ini gengs, kita udah masuk ke era Revolusi Industri 4.0 lho. Oke~
Inilah contoh revolusi industri generasi keempat gengs~ (pctechmag.com)