Kasus mutilasi sadis yang dilakukan Alvi Maulana (24) terhadap pacarnya, Tiara Angelina Saraswati (25), menggemparkan publik. Dari hasil olah TKP, tim forensik mencatat setidaknya ada 554 potongan tubuh yang berhasil dikumpulkan. Rinciannya mencakup 142 bagian tengkorak, 23 pecahan rahang serta gigi, 5 ruas tulang belakang, 350 fragmen tulang panjang, satu tulang punggung utuh, satu tulang rusuk pertama, serta 32 potongan tulang panjang lainnya.
Selain itu, sekitar 65 bagian tubuh lain seperti jaringan otot, lemak, kulit kepala, rambut, hingga telapak tangan kanan dan telapak kaki kiri ditemukan di semak-semak kawasan Pacet, Mojokerto.
Seluruh potongan tersebut akhirnya diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Made, Lamongan, pada Selasa (9/9).
Menurut Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, Alvi nekat melakukan mutilasi karena memiliki pengalaman membantu memotong hewan kurban. Hal ini diperkuat pernyataan Kanit Resmob Ipda Sukron Makmun, yang menyebutkan pelaku sudah lebih dari tiga kali menjadi jagal hewan kurban sejak SMP hingga kuliah.
Saat mencincang jasad Tiara, ia menggunakan pisau daging, gunting dahan, dan palu besi untuk memisahkan organ, daging, serta tulang korban sebelum membuangnya ke hutan.
Tiara sendiri dihabisi pada Minggu (31/8) dini hari di kos mereka di Surabaya. Alvi menusukkan pisau ke leher korban hingga meninggal, lalu menyeret jasadnya ke kamar mandi untuk dimutilasi. Potongan tubuh lantas dibawa ke Mojokerto dan dibuang di semak-semak Pacet. Penemuan potongan telapak kaki oleh seorang warga, Suliswanto (30), menjadi titik awal terbongkarnya kasus ini.
Polisi segera mengerahkan tim besar, termasuk anjing pelacak, hingga akhirnya menemukan potongan telapak tangan korban. Hanya dalam 14 jam setelah temuan itu, Alvi berhasil ditangkap di kosnya pada Minggu (7/9) dini hari. Karena berusaha melawan, ia dilumpuhkan dengan tembakan di bagian betis sebelum digelandang ke kantor polisi.
Alvi Maulana, pelaku mutilasi Tiara Angelina Saraswati (detik)