Tradisi Unik yang Hanya Ada di Tahun Baru Imlek, Tertarik Menikmati?

Tradisi unik yang hanya bisa dirasakan saat tahun baru Imlek ada disini, nih. Sayang kalo dilewatkan, meriah banget!

Tahun Baru Cina merupakan perayaan besar keturunan Tionghoa. Sebagai negara yang multikultur, bisa dong setiap orang ikut merayakan setiap acaranya. Tradisi unik dalam merayakan Imlek hanya bisa ditemukan saat mendekati atau pas hari perayaan. 

Imlek berasal dari dialek Hokkian, yaitu Im dan Lek. 'Im' berarti bulan dan 'lek' berarti penanggalan. Dikutip dari Cosmopolitan, Imlek berarti kalender (penanggalan) bulan atau Lunar New Year. Imlek jatuh pada tanggal satu saat bulan pertama. Terjadi saat musim semi, maka banyak perayaan meriah saat Imlek. Tradisi unik apa saja yang bisa dinikmati? Nih, pasti menarik deh!

1. Menonton Barongsai

Tarian Barongsai menggunakan kostum menyolok, kepalanya menyerupai singa tetapi ekornya naga. Pasti kamu sering melihatnya baik di film atau langsung saat pertunjukannya. Kostum yang warna-warni mayoritas berwarna merah dan emas. Kedua warna tersebut menyimbolkan kemakmuran dan keberuntungan. Tarian mempertontonkan gerakan atraktif. Mereka melompat dan menggerakkan badan dengan lincah. Bahkan koreografinya bisa seperti bangunan arsitektur yang meriah. 

Berdasarkan kepercayaan turun temurun, tarian ini menceritakan seekor naga yang mengusir 'Nian'. Nian adalah hewan mitologis yang merusak pertanian, mencuri anak-anak dan merugikan. Konon katanya pukulan simbal dan perkusi serta tarian bisa mengusir 'roh jahat'. 

Menonton Barongsai (nasional.tempo.co)

2. Nggak boleh makan bubur

Berdasarkan tradisi dan kepercayaan, bubur merupakan simbol kemiskinan. Pada jaman dahulu, bubur biasa dimakan ketika sakit dan terjadi bencana. Maka, keturunan Tionghoa tidak akan makan bubur saat perayaan Imlek. 

Nggak boleh makan bubur (pinterest.com)

3. Makan jeruk

Jeruk khususnya jenis jeruk mandarin disebut sebagai buah 'zhi'. Penyebutan tersebut juga dipakai untuk menyebut emas dan keberuntungan. Jadi buah jeruk adalah buah keberuntungan. Jeruk juga berbentuk bulat seperti bulan. Bentuk bulat seperti bulan diangga sebuah kesempurnaan tanpa ujung. Pada intinya mempercayai bahwa jika makan jeruk saam Imlek bisa mendapatkan rejeki tak berujung. Dipercaya juga jeruk yang dimakan adalah jeruk yang masih memiliki daun, artinya jeruk segar ya. Soalnya daun jeruk melambangkan umur panjang.

Makan jeruk (merdeka.com)

4. Menyiapkan dan makan kue keranjang

Kue keranjang biasanya disiapkan dari tujuh hari sebelum Imlek. Baru disantap ketika Cap Go Meh atau malam ke 15 setelah Imlek. Berdasarkan kepercayaan, mesti makan kue keranjang dulu sebelum makan nasi. Harapannya bisa selalu beruntung dalam pekerjaan dan usaha sepanjang tahun. 

Menyiapkan dan makan kue keranjang (pegi-pegi.com)

5. Tradisi membersihkan rumah

Menyapu rumah, bagi masyarakat Tionghoa, teat sehari sebelum perayaan Imlek berarti membersihkan rumah dari kesialan. Agar pada saat tahun baru Imlek keberuntungan bisa mengisi seluruh penjuru rumah. Setelah rumah disapu, sapu diletakkan di tempat tersembunyi. Rumah dibiarkan ta dibersihkan hingga Imlek selesai. Menurut tradisi, menyapu rumah dan sekitarnya pada saat hari raya justru membuang keberuntungan.

Tradisi membersihkan rumah (beres.id)

6. Berbagi angpau

Angpau berasal dari kata Hong Pao yang berarti kanting merah. Biasanya diisi sejumlah uang dan diberikan kepada anak-anak serta yang masih lajang. Jumlah uangnya nggak harus besar yang penting berupa uang kertas yang masih baru, bukan uang berbentuk logam. Membagikan uang kertas, dipercaya bisa mendapatkan uang kertas juga. Nah, kalo memberi uang logam artinya juga yang didapatkan adalah uang logam atau recehan. 

Selain menyimbolkan 'karma', angpau juga dipercaya memperlancar rejeki. Warna amplop berwarna merah melambangkan kemakmuran. Ya, artinya semua saling menerima dan memberi demi kemakmuran bersama. Oh, ada yang tertinggal, yang masih lajang nggak boleh ngasih angpau. Ini dipercaya akan sulit mendapatkan jodoh. 

Berbagi angpau (egrafis.com)

7. Wajib memakai warna merah dan potong rambut

Masih berdasarkan kepercayaan, orang Tionghoa mempercayai bahwa warna merah bisa mengusir 'Nian'. Hewan mitologis yang mengerikan dan mengganggu manusia. Itulah kenapa setiap kemeriahan Imlek diwarnai dengan warna merah. Termasuk mengenakan pakaian berwarna tersebut. 

Selain menyiapkan pakaian dan hiasan berwarna merah, mereka biasanya akan memotong rambut beberapa hari sebelum perayaan. Potong rambut dimaknai untuk membuang kesialan.

Di beberapa daerah, pada saat Imlek dirayakan dengan pasar rakyat. Biasanya menjual makanan khas berdasarkan tradisi Tionghoa. Selain pasar rakyat, acara ini disertai dengan acara-acara lain seperti berbagai pertunjukan, pemilihan pemuda dan pemudi berprestasi, lomba menyanyi dan lain-lain. Kamu bisa menikmatinya di daerahmu masing-masing. Meriah bukan? Yuk, saling menghormati setiap tradisi dan menikmati kemeriahannya!

Wajib memakai warna merah dan potong rambut (blog.reservasi.com)