Seorang remaja di Inggris mengaku suka menggelapkan kulitnya dengan berjemur atau tanning. Megan Blain pun sering melakukan sunbed setiap hari selama 3 tahun terakhir.
Bahkan, dirinya mengaku tak pernah puas dengan hasil kulitnya yang kian menggelap. Kebiasaannya itu pun semakin mengkhawatirkan karena bisa membahayakan kesehatannya.
"Aku mulai menyadari ada banyak tahi lalat baru di tubuhku, di punggung, di tangan. Tapi aku tetap pergi ke salon tanning. Aku tahu ini tidak sehat, tapi rasanya aku tidak bisa berhenti," ujar Megan dalam sebuah video di kanal YouTube Truly.
Megan mengaku sangat suka tanning sejak usianya masih 16 tahun. Awalnya, ia hanya ingin mempertahankan warna kulit cokelatnya dengan memakai produk self-tanning oles. Tetapi, ia beralih menggunakan sunbed hingga 30 menit sehari. Ia juga kerap menyuntik tubuhnya agar kulitnya bisa lebih gelap.
Namun kini, ia tersadar atas konsekuensi dari tindakannya itu. Ia mengaku mendapatkan bercak di kulitnya yang berubah ukuran. Ia pun khawatir jika itu adalah kanker kulit. Meski sangat khawatir, Megan mengaku takut untuk memeriksakannya ke dokter.
"Aku sudah lima kali coba pergi ke dokter, tapi tiap kali sampai, aku malah kaku depan pintunya," aku Megan.
Ironisnya, walaupun ia khawatir mengidap melanoma, kanker kulit akibat paparan UV yang berlebihan, tidak membuat Megan berhenti melakukan sunbed.
"Aku sadar aku kecanduan. Aku masih merasa belum cukup gelap. Bahkan saat orang bilang aku udah terlalu cokelat, aku tetap tidak percaya. Rasanya aku seperti buta warna melihat kulitku sendiri," ucapnya.
Ia juga sering mendapatkan komentar negatif di media sosial. Dan kini, ia sudah berusaha mengurangi aktivitas sunbed menjadi empat kali dalam seminggu.
"Aku lihat anak-anak muda sekarang makin banyak yang mulai pakai sunbed. Kalau aku bisa kecanduan tanpa sadar, mereka juga bisa," ujar Megan.
Kulit Megan yang kian menggelap (via tiktok)