Probiotik merupakan bakteri dan ragi hidup yang memberikan manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Misalnya: penurunan risiko infeksi, meningkatkan pencernaan, dan bahkan menurunkan risiko beberapa penyakit kronis
Mereka dapat dikonsumsi sebagai suplemen atau dikonsumsi secara alami melalui makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, asinan kubis, kimchi dan kombucha.
Meskipun ada banyak manfaat kesehatan yang terkait dengan mengonsumsi probiotik, ada juga efek sampingnya. Kebanyakan dari penyakit ini bersifat minor dan hanya mempengaruhi sebagian kecil dari populasi.
Namun, beberapa orang dengan penyakit serius atau sistem kekebalan tubuh lemah mungkin mengalami komplikasi yang lebih parah. Berikut ini beberapa efek samping dari mengkonsumsi probiotik yang perlu kamu tahu:
1. Menyebabkan Gejala Pencernaan yang Tidak Menyenangkan
Mereka yang mengonsumsi probiotik berbahan dasar ragi mungkin mengalami sembelit dan rasa haus yang meningkat. Tidak diketahui secara pasti mengapa beberapa orang mengalami efek samping ini, tetapi efek samping ini biasanya mereda setelah beberapa minggu penggunaan terus menerus.
Untuk mengurangi kemungkinan efek samping, mulailah dengan probiotik dosis rendah dan perlahan tingkatkan hingga dosis penuh selama beberapa minggu. Ini dapat membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengannya.
2. Amina dalam Makanan Probiotik Dapat Memicu Sakit Kepala
Beberapa makanan kaya probiotik, seperti yogurt, asinan kubis, dan kimchi, mengandung amina biogenik. Amina biogenik adalah zat yang terbentuk ketika makanan yang mengandung protein menua atau difermentasi oleh bakteri.
Amina dapat merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan atau menurunkan aliran darah dan dapat memicu sakit kepala pada orang yang sensitif terhadap zat tersebut
3. Beberapa Strain Dapat Meningkatkan Kadar Histamin
Makanan yang mengandung probiotik (health.kompas.com)
Beberapa strain bakteri yang digunakan dalam suplemen probiotik dapat menghasilkan histamin di dalam saluran pencernaan manusia. Histamin adalah molekul yang biasanya diproduksi oleh sistem kekebalan ketika mendeteksi ancaman.
Ketika kadar histamin meningkat, pembuluh darah membesar untuk membawa lebih banyak darah ke area yang terkena. Pembuluh darah juga menjadi lebih permeabel sehingga sel kekebalan dapat dengan mudah masuk ke jaringan terkait untuk melawan patogen apa pun.
Proses ini menimbulkan kemerahan dan bengkak di area yang terkena, dan juga dapat memicu gejala alergi seperti gatal, mata berair, pilek, atau kesulitan bernapas.
4. Beberapa Bahan Dapat Menyebabkan Reaksi Merugikan
Orang dengan alergi atau intoleransi harus membaca label suplemen probiotik dengan hati-hati, karena mungkin mengandung bahan yang dapat menimbulkan reaksi. Misalnya, beberapa suplemen mengandung alergen seperti susu, telur, atau kedelai.
Bahan-bahan ini sebaiknya dihindari oleh siapa pun yang alergi, karena dapat memicu reaksi alergi. Jika perlu, baca label dengan cermat untuk menghindari bahan-bahan tersebut
5. Dapat Meningkatkan Risiko Infeksi pada Beberapa Orang
Probiotik aman untuk sebagian besar populasi, namun mungkin tidak cocok untuk semua orang. Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri atau jamur yang ditemukan dalam probiotik dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan infeksi pada individu yang rentan.
Mereka yang paling berisiko terkena infeksi probiotik termasuk orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dirawat di rumah sakit dalam waktu lama, kateter vena, atau mereka yang baru saja menjalani operasi.
Itu tadi 5 efek samping probiotik yang perlu kamu tahu. Kalau kamu tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, seharusnya aman-aman aja mengkonsumsi probiotik.
Efek samping probiotik salah satunya adalah masalah pencernaan seperti sembelit (alodokter.com)