Pengapuran atau Osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan. Penyebab pengapuran tulang belakang sendiri kerusakan tulang rawan yang lambat di sekitar persendian di punggung bawah. Penyebab pasti dari kerusakan ini tidak diketahui, tetapi mereka yang pernah mengalami trauma tulang belakang memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit ini.
Osteoarthritis dapat mempengaruhi berbagai sendi di tubuh, seperti pada:
1. Tangan
2. Lutut
3. Panggul
4. Tulang belakang
Pengapuran tulang belakang secara khusus memengaruhi sendi faset, tulang rawan di antara tulang yang membentuk tulang belakang, dan ligamen di tulang belakang.
Seiring bertambahnya usia, tulang rawan yang melapisi sendi facet perlahan-lahan bisa hilang. Cakram invertebralismu sebagian besar terbuat dari air. Cakram ini dapat mengalami dehidrasi seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat menyebabkan cakram di tulang belakang menyempit dan meningkatkan tekanan pada sendi facet.
# Penyebab Pengapuran Tulang Belakang
Mengalami cedera pada usia yang lebih muda dapat membuat tulang rawanmu rusak lebih cepat. Obesitas juga dapat berperan dalam pengapuran tulang belakang karena kelebihan berat badan memberi tekanan tambahan pada sendi di tulang belakangmu. Faktor risiko lainnya termasuk:
1. Usia lanjut
2. Perempuan
3. Riwayat keluarga osteoarthritis
4. Bekerja dalam pekerjaan yang melibatkan stres berulang
5. Sendi atau tulang rawan yang rusak saat lahir
Beda tulang belakang sehat dan yang mengalami pengapuran (osamds.com)
# Cara Mendiagnosis Pengapuran tulang belakang
Sebelum mendiagnosis pengapuran tulang belakang, dokter mungkin bertanya tentang riwayat penyakit keluargamu dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa kelembutan, rentang gerak terbatas, dan pembengkakan di punggung. Beri tahu doktermu tentang gejala lain yang mungkin kamu alami, seperti mati rasa atau kelemahan.
Tes pencitraan biasanya digunakan untuk mendiagnosis pengapuran tulang belakang. Tes ini dapat memeriksa kerusakan tulang, taji tulang, dan hilangnya tulang rawan pada persendianmu. Doktermu mungkin akan menyarankan pemeriksaan sinar-X atau MRI, yang menghasilkan gambaran rinci tentang tulang belakangmu.
Alat peraga tulang belakang (sehatq.com)
Karena osteoartritis tulang belakang memiliki gejala yang mirip dengan kondisi lain, dokter mungkin juga mengambil darahmu untuk pemeriksaan lebih rinci.
Beberapa dokter juga menggunakan analisis cairan sendi. Dalam prosedur ini, dokter memasukkan jarum ke sendi yang terkena untuk mengambil sampel cairan. Tes ini dapat menentukan apakah gejala disebabkan oleh pengapuran tulang, asam urat, atau infeksi.
Contoh hasil X-Ray (merdeka.com)
# Cara Mengobati Pengapuran Tulang Belakang
Sampai saat ini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan pengapuran tulang belakang. Tujuan pengobatan adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan mobilitas sendi yang terkena. Doktermu dapat mendiskusikan kemungkinan pilihan pengobatan denganmu. Kasus pengapuran tulang belakang yang ringan dapat merespons obat yang dijual bebas seperti acetaminophen (Tylenol). Minum obat ini sesuai petunjuk untuk menghindari kerusakan hati. Kamu juga dapat meredakan nyeri dan pembengkakan dengan ibuprofen (Advil) dan naproxen sodium (EC-Naprosyn). Namun, obat ini memiliki efek samping seperti sakit perut, masalah pendarahan, dan kerusakan organ, jadi penting untuk meminumnya sesuai petunjuk.
Jika gejala tidak merespons obat yang dijual bebas, dokter mungkin menyarankan antidepresan yang digunakan untuk mengobati nyeri kronis. Pilihan lain adalah suntikan kortikosteroid langsung ke sendi yang terkena. Dalam kasus yang parah, doktermu mungkin merekomendasikan prosedur untuk mengganti cakram yang rusak di tulang belakangmu.
Terapi lain untuk mengobati dan mengatasi osteoartritis tulang belakang antara lain:
1. Olahraga lembut (misalnya, tai chi dan yoga) untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan jangkauan gerak di tulang rawan yang tersisa.
2. Terapi panas atau dingin.
3. Terapi fisik.
Itu tadi penyebab pengapuran tulang belakang, cara mendiagnosis, dan mengobatinya. Semoga informasi ini bisa membantumu ya!