Sudah capek-capek wawancara, tapi kok nggak ada kabar bahkan hingga berbulan-bulan? Mau nanya takut dianggap nggak sopan. Ada yang pernah mengalami hal sama? Mengalami ghosting dari HRD setelah interview kerja adalah pengalaman yang tidak menyenangkan dan bisa sangat mengecewakan.
Ghosting terjadi ketika perusahaan tidak memberikan respons setelah proses wawancara, meninggalkan kandidat dalam ketidakpastian. Meskipun kita tidak bisa sepenuhnya mengendalikan tindakan perusahaan, ada beberapa tips wawancara kerjau untuk menghindari ghosting HRD sebagai berikut:
1. Tanyakan Kepastiannya saat Interview
Selama interview, penting untuk menunjukkan inisiatif dan meminta informasi konkret tentang tahapan berikutnya. Setelah wawancara selesai, tanyakan kepada pewawancara mengenai waktu estimasi untuk mendapatkan kabar lebih lanjut.
Pertanyaan seperti, "Kapan saya bisa mengharapkan kabar mengenai tahapan selanjutnya?" atau "Apa langkah berikutnya dalam proses rekrutmen ini?" menunjukkan bahwa kamu serius dan proaktif. Informasi ini bisa memberikan kamu panduan waktu yang jelas, sehingga kamu tidak menunggu tanpa kepastian.
2. Follow-up Jika Perlu
Jika kamu belum menerima kabar setelah jangka waktu yang telah disebutkan oleh HRD, jangan ragu untuk melakukan follow-up. Kirimkan email yang sopan dan profesional sebagai pengingat. Misalnya, kamu bisa menulis, "Halo [Nama HRD], saya ingin menanyakan perkembangan mengenai proses rekrutmen untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini dan ingin mengetahui langkah selanjutnya." Follow-up ini menunjukkan antusiasme dan ketertarikanmu terhadap posisi tersebut tanpa terkesan memaksa.
3. Move On
Menghindari Ghosting HRD (via Jobstreet)
Menempatkan semua harapan pada satu perusahaan bisa meningkatkan risiko kekecewaan jika terjadi ghosting. Oleh karena itu, teruslah mencari peluang lain dan jangan berhenti melamar pekerjaan di tempat lain meskipun kamu merasa yakin dengan satu perusahaan tertentu. Melamar di berbagai perusahaan juga bisa memberikanmu lebih banyak pilihan dan mengurangi tekanan emosional yang muncul dari ketidakpastian menunggu jawaban.
4. Hindari Sikap Memaksa
Ketika berkomunikasi dengan HRD, penting untuk menjaga sikap profesional dan menghindari kesan memaksa. Mengirim terlalu banyak follow-up atau bersikap terlalu menuntut bisa memberikan kesan negatif dan malah mengurangi peluangmu. Cukup kirimkan satu atau dua follow-up jika tidak ada respons dalam jangka waktu yang wajar. Sikap yang tenang dan profesional menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang sabar dan berkelas, yang merupakan kualitas yang dicari oleh banyak perusahaan.
Menghadapi ghosting dari HRD memang bisa menjadi pengalaman yang bikin frustrasi, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengurangi kemungkinan itu terjadi. Ingatlah bahwa proses pencarian kerja adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan strategi yang baik. Selamat berjuang dan semoga sukses!
Menghindari Ghosting HRD (via Lifepal)