Ruben Onsu Buka Suara Soal Perseteruan dengan Jordi Onsu

Ruben Onsu membenarkan hubungannya dengan sang adik, Jordi Onsu tidak baik.

Ruben Onsu  membenarkan hubungannya dengan Jordi Onsu sedang tidak baik-baik saja. Hal itu dipicu oleh penutusan Jordi Onsu saat melakukan live di Instagram beberapa waktu lalu. Jordi mengatakan kepada netizen soal masalahnya dengan sang kakak yang memang bermasalah.

Saat ditemui wartawan di Jakarta, Ruben membenarkan bahwa ia tak tegur sapa dengan Jordi. “Saya kaget memang, saya nggak tegur-teguran, biasa kakak dan adik tapi ini berbeda, ada luka hati,” jelas Ruben.

Ayah angkat Betrand Peto Putra Onsu ini menyayangkan terjadi masalah dirinya dengan Jordi. Meski sekarang Ruben memilih untuk diam dan fokus dengan diri sendiri dibandingkan menyakiti orang lain.

Ruben menambahkan bahwa saat ini banyak netizen yang terpecah dua kubu mendukung dirinya dan Jordi dalam masalah tersebut. “Viral banyak yang kubu-kubuan, saya dari dulu nggak mau jadi begini karena ini urusan saya dan dia,” tegas Ruben.

Ruben memang tak menyebut pemicu masalah ia dengan Jordi. Tapi masalah tersebut sudah terjadi cukup lama. Keduanya sudah melakukan mediasi namun tetap saja hasil yang didapatkan tidak baik dan mereka tetap berseteru.

Semue berawal ketika netizen bertanya kepada Jordi jika ia sudah lama tidak bermain ke rumah Ruben. Jordi membenarkan bahwa sudah lama tidak bertemu dengan Ruben. “Bukannya jarang emang nggak pernah, tolong disebarkan kemana-mana ya,” seru Jordi.

Ruben Onsu dan Jordi Onsu (Tribunnews.com)

Langsung saja hubungan Jordi dan Ruben yang memanas tersebar di publik. Padahal selama ini kakak beradik ini dikenal sebagai saudara kandung yang akur dan saling mendukung satu sama lain. Mereka merintis bisnis bersama, salah satu yang terkenal adalah Geprek Bensu.

Namun saat ini usaha kuliner yang menyajikan ayam geprek itu tak selaris dulu. Banyak gerai yang akhirnya gulung tikar. Saat berbincang di kanal YouTube Kasisolusi, Jordi mengatakan gerai Geprek Bensu sebelum banyak yang tutup berjumlah sekitar 140-an. Namun berkurang sampai 90-an gerai. 

Hal ini karena mental pegawai Geprek Bensu yang menjadi biang keladi bisnis Geprek Bensu banyak yang tutup. “Karena gue mencari pegawai itu berdasarkan pengalaman dan usia,” pungkas Jordi.

Ruben Onsu dan Jordi Onsu (Suara.com)