Stres Mengasuh Anak Ternyata Bisa Memicu Perselingkuhan, Ini Penyebabnya

Stres yang berlebihan dalam mengasuh anak dapat memiliki dampak yang luas, termasuk perselingkuhan. Lalu apa kaitannya?

Mengasuh anak adalah tanggung jawab yang besar dan membutuhkan banyak energi dan perhatian. Namun, di balik kebahagiaan dan kebanggaan yang membawa anak-anak, seringkali ada tekanan dan stres yang mengiringinya.

Namun yang mencengangkan, melansir laman Psychology Today, stres yang berlebihan dalam mengasuh anak dapat memiliki dampak yang luas, termasuk perselingkuhan. Lalu apa kaitannya? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Hilangnya Identitas

Stres yang berkepanjangan dalam mengasuh anak dapat membuat seseorang merasa kehilangan identitasnya yang sebenarnya. Terlalu fokus pada kebutuhan dan kegiatan anak-anak dapat menyebabkan seseorang lupa akan dirinya sendiri.

Identitas yang sebelumnya terkait dengan pekerjaan, hobi, atau hubungan sosial bisa menjadi kabur atau bahkan hilang sama sekali. Merasa hanya dikenal sebagai "orangtua" tanpa mengakui diri mereka sendiri sebagai individu yang unik dan berharga dapat menyebabkan kehilangan rasa diri yang penting.

2. Merasa Diabaikan dan Tidak Dihargai

Stres Mengasuh Anak Memicu Perselingkuhan (via Mindful Health Solutions)

Stres mengasuh anak juga dapat menyebabkan seseorang merasa diabaikan dan tidak dihargai. Terutama jika seseorang merasa bahwa tanggung jawab mengasuh anak jatuh sepenuhnya pada pundak mereka, tanpa dukungan yang memadai dari pasangan atau lingkungan sekitar.

Rasa kesepian dan terisolasi ini dapat meningkatkan tingkat stres dan membuat seseorang merasa tidak dihargai atas usaha dan pengorbanan mereka dalam mengurus anak-anak.

3. Menurunnya Libido dan Intimasi Seksual

Stres Mengasuh Anak Memicu Perselingkuhan (via EducationWorld)

Fokus yang berlebihan pada mengurus anak-anak juga dapat menyebabkan menurunnya libido dan intimasi seksual dalam hubungan. Ketika sebagian besar waktu dan energi dihabiskan untuk merawat anak-anak, seringkali kurangnya waktu dan kelelahan fisik membuat keinginan untuk aktivitas seksual menurun. 

Selain itu, perubahan hormon dan perubahan tubuh yang terjadi selama masa kehamilan dan menyusui juga dapat memengaruhi hasrat seksual. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakpuasan dalam hubungan, serta meningkatkan tingkat stres yang sudah ada.

4. Energi yang Terkuras

Stres Mengasuh Anak Memicu Perselingkuhan (via Medela Indonesia)

Diakui atau tidak, mengasuh anak adalah kegiatan dan proses yang menguras energi. Hal ini menyebabkan orangtua memilih mengabaikan hal-hal yang dianggap melelahkan, termasuk salah satunya membangun komunikasi yang baik dengan pasangan. Padahal, hal ini sangat penting untuk menjaga hubungan tetap harmonis.

Perasaan lelah dan kekurangan energi ini membuat seseorang lebih memilih mengekspresikan keinginan dan keluhan mereka pada hal yang lebih sederhana dan effortless. Dalam hal ini, perselingkuhan menjadi salah satu pelampiasan bagi pasangan yang merasa lelah luar biasa dengan kehidupannya. 

Berdasarkan ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa stres  mengasuh anak bisa berdampak besar pada kehidupan seseorang, termasuk dalam hubungan. Faktor-faktor di atas merupakan adalah beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat stres ini. Namun, dengan mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres dengan baik, berkomunikasi dengan pasangan, dan mencari bantuan jika diperlukan, pasangan dapat menghindari dampak-dampak tersebut dan menjaga hubungan kita tetap sehat dan bahagia.

Stres Mengasuh Anak Memicu Perselingkuhan (via CNN)