Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, banyak orang yang sudah mempersiapkan berbagai sajian untuk tamu yang akan berkunjung. Salah satunya adalah kue Lebaran. Nastar termasuk kue yang paling banyak dibuat saat Lebaran.
Kue ini menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang renyah dengan isian selai nanas yang manis. Membuat nastar sendiri di rumah juga termasuk momen yang paling ditunggu bersama keluarga. Tapi seringkali, orang gagal dalam membuat nastar.
Misalnya, adonan yang pecah, selai nanas keras hingga tidak tahan lama dan mudah berjamur. Rupanya, ada cara untuk mengatasi hal tersebut. Berikut ini beberapa tips mudah agar nastar tahan lama dari Chef Yongki Gunawan yang dirangkum dari YouTube-nya.
1. Pemilihan Tepung Terigu
Penggunaan bahan menjadi faktor keberhasilan dalam membuat kue. Untuk membuat nastar, Chef Yongki menyarankan untuk menggunakan tepung berprotein sedang bukan yang berprotein tinggi. Sebelum diolah, tepung lebih baik dikukus selama 1 jam.
Letakkan tepung di dalam kukusan yang sudah dialasi dengan kain halus lalu bungkus tutup kukusan menggunakan serbet. Setelahnya, saring tepung dan dinginkan terlebih dahulu. Baru kemudian tepung bisa dipakai dan diolah menjadi kue.
2. Pembuatan Selai Nanas
Membuat selai nanas untuk isian nastar memang terbilang beresiko. Chef Yongki mengatakan gagal atau tidaknya selai nanas ini tergantung dengan jenis nanas yang digunakan. Nanas Subang dan nanas cavendish tidak disarankan untuk dibuat selai isian nastar karena mengandung banyak air.
Selain itu, nanas tersebut juga punya tingkat keasaman yang tinggi. Jadi ketika dimasak dan didinginkan, bakal berfermentasi mengeluarkan gas. Gas itulah yang akan mendorong permykaan kue nastar sehingga pecah saat dipanggang. Untuk memasaknya pun harus benar-benar matang sampai berwarna kecokelatan bukan kuning.
3. Jangan Buang Mata Manas
Chef Yongki Gunawan Bagikan Tips Membuat Nastar (YouTube)
Chef Yongki tidak menyarankan untuk membuat mata nanas saat membuat selai. Menurutnya, mata nanas tidak akan gatal karena dimasak sehingga hancur. Selain itu, dalam mata nanas juga ada zat yang bisa membantu nanas tidak cepat basi.
Jika matanya dibuang, wangi selai nanas nantinya juga akan berkurang. Kalau dimakan langsung, mata nanas memang akan menimbulkan gatal. Tapi menurut chef Yongki gunawan, ketika dimasak mata nanas akan hancur.
4. Jangan Panggang Kulit Nastar Sampai Kering
Chef Yongki Gunawan menjelaskan bahwa sebenarnya nastar bukan termasuk kue kering. Maka dari itu, dia menyarankan untuk tidak membuat kulit nastar jadi kering. Jadi, untuk memasaknya yang bagus adalah sampai teksturnya seperti melempem. Saat kue nastar matang, sebaiknya diamkan terlebih dahulu selama semalaman dalam suhu ruang sebelum dimasukkan ke dalam wadah tertutup.
5. Olesan Kulit Nastar
Ilustrasi Selai Nanas Untuk Nastar (Okezone)
Nastar yang cantik adalah yang berwarna kuning keemasan dan terlihat mengkilap. Karena itu, olesi lapisan kue nastar dengan dua bahan, yakni telur dan minyak. Disarankan untuk mengolesinya sebanyak dua kali. Jangan poles nastar setelah dibulatkan.
Tapi tunggu dipanggang 10 menit dengan suhu 130 derajat Celcius. Setelah 10 menit, keluarkan kue nastar dan diamkan selama beberapa menit. Tunggu sampai polesan mengering, baru kemudian dipoles untuk kedua kalinya.
Ilustrasi Olesan Untuk Nastar (Kompas)