Dalam bahasa Arab, akar kata "Ramadhan" adalah "Ramida" atau "ar-ramad", yang diterjemahkan menjadi panas terik atau kekeringan. Setiap negara Arab memiliki tradisi dan caranya sendiri dalam menjalankan Ramadhan, yang berkisar setiap tahun dari 29 hingga 30 hari dan dimulai dengan penampakan visual pertama bulan sabit.
Dengan dimulainya Ramadhan pada awal April tahun ini, yuk tengok berbagai tradisi yang dipraktikkan beberapa negara muslim yang ada di Arab Saudi.
1. Arab Saudi
Karena dua Masjid Suci terletak di negara ini, Arab Saudi memiliki suasana spiritual yang unik selama Ramadhan. Setiap hari selama Ramadhan, buka puasa berlangsung di rumah anggota keluarga yang berbeda menurut usia.
Warga negara Saudi memulai buka puasa mereka dengan air dan kurma untuk mengisi perut mereka secara bertahap setelah seharian berpuasa.
Ketika salat magrib dimulai, orang-orang pergi untuk salat dan berhenti makan sampai salat selesai untuk mendapatkan kembali tempat duduk mereka dan berbuka puasa.
Buka puasa dimulai dengan sepiring kacang dengan minyak zaitun dan satu lagi dengan yogurt dan telur. Permen Ramadhan paling terkenal di Arab Saudi adalah: Kenafa dengan krim, Qatayef dengan krim dan Basbusa.
Bulan Ramadan di Arab Saudi (phinemo.com)
2. Mesir
Buka puasa biasanya diadakan di rumah anggota tertua keluarga. Selama bulan Ramadan, jalan-jalan di Mesir akan dihiasi dengan lentera yang digantung di pintu setiap rumah dan toko menyambut Bulan Suci dengan sukacita dan kedamaian. Lentera memiliki makna sejarah karena digunakan pada malam hari untuk pergi ke masjid.
Sebelum matahari terbit, anak-anak menemani seorang “Mesaharati”, seseorang yang bertugas membangunkan penduduk desa sahur sebelum hari puasa dimulai.
Selama Ramadan, penduduk Mesir akan sering menyantap hidangan lezat "Khchaf" (campuran kurma, buah ara, dan banyak buah lainnya), daun anggur isi, serta hidangan ayam dan kentang.
3. Tunisia
Tradisi Ramadan di Mesir (via IDN Times)
Ramadhan di Tunisia akan sangat tampak karena jalanan, rumah, dan menara masjid akan berhiaskan lampion dan pita. “Haririyya” adalah hidangan Ramadhan yang terkenal, selain salad sayuran panggang dengan minyak zaitun dan saus rempah-rempah.
Selain itu, ada juga Hidangan Ramadhan Tunisia lain yang terkenal yaitu "Buraik" (pai besar yang diisi dengan ayam dan daging) dan "Cuscus". Setelah "salat Tarawih", orang-orang akan duduk melingkar untuk berdoa ayat-ayat dari Al-Qur'an dan mendengarkan penjelasannya.
Festival Ramadhan Tunisia diadakan di tenda-tenda untuk menambah suasana magis untuk bulan Suci ini. Seorang "Massharati" berjalan untuk membangunkan penduduk desa sehingga mereka bisa makan sebelum hari puasa dimulai.
4. Irak
Suasana Ramadan di Tunisia (travel.wego.com)
Persiapan Ramadhan dimulai dengan berbelanja bahan makanan, terutama di Bagdad di mana membeli bahan makanan dari “Souk AL Shourja” adalah tradisi.
Warga Irak akan memainkan permainan tradisional khas bulan Ramadan yang disebut "Al Mouhaybes". Permainan ini akan diadakan di kedai kopi.
5. Di Suriah
Bulan suci di Suriah dirayakan dengan mendekorasi rumah, toko, dan jalan dengan lampu. Selain itu, mereka akan kerap menghidangkan “Maarouk” dalam sajian sahur atau berbuka.
Sebuah roti khas Suriah yang dimakan selama Ramadhan. Hidangan Suriah lainnya yang terkenal selama Ramadhan adalah: Fatouch, Tabboula, Kebbeh, Fatayer dan jus buatan sendiri yang disebut Irq as-sus.
Di negara ini, tradisi mendengarkan cerita yang diriwayatkan oleh pendongeng khusus juga jadi tradisi Ramadan turun temurun. Itu tadi 5 tradisi unik selama Ramadan di negara-negara Islam di dunia. Mana yang paling menarik menurutmu ges?
Tradisi Ramadan di Irak (via Merdeka.com)