3 Alasan Kenapa Makan Kurma Harus Ganjil, Salah Satunya Karena Sunah Rasulullah

3 Alasan Kenapa Makan Kurma Harus Ganjil, Salah Satunya Karena Sunah Rasulullah

Bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Seperti tradisi puasa biasanya, buah kurma akan kembali banyak dijual di berbagai toko saat menjelang atau saat bulan puasa berlangsung

Kurma memang identik dengan bulan puasa karena buah tersebut merupakan menu berbuka Rasulullah.

Di kalangan umat Islam, memakan buah kurma harus dalam jumlah ganjil karena itu juga yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Tapi, apa alasan kenapa buah kurma harus dimakan dalam jumlah ganjil? Simak jawabannya di bawah ini!

1. Dipercaya Dijauhkan dari Terkana Racun atau Sihir

Keutamaan makan kurma dalam jumlah ganjil telah dijelaskan dalam hadits shahih Bukhori dan Muslim.

Diriwayatkan dari Shahabat Sa'ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah SAW beliau pernah bersabda:

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

"Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan omongan Imam Al-Khathabi mengenai keistimewaan kurma ajwa:

"Kurma ajwa bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan do'a keberkahan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu sendiri."

Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

اَلْعَجْوَةُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَهِيَ شِفَاءٌ مِنَ السُّمِّ

"Kurma ajwa itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun." (HR Ibnu Majah dari Sahabat Jabir bin Abdillah dan Abi Sa'id, demikian juga At-Tirmidzi dalam sunnannya dari Abu Hurairah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykatul Mashaabiih (IV/164/4163), yang juga dimuat oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau'il Ma'arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah).

Buah kurma masih segar (aceh.tribunnews.com)

2. Rasulullah Menyukai Bilangan Ganjil

Dalam Kitab Faidlul Qadir, Al-Munawi menyebutkan jika Rasullullah memakan tujuh butir kurma karena kecintaannya pada bilangan ganjil.

Rasulullah biasa memakan kurma dalam jumlah ganjil saat berbuka puasa atau hendak berangkat salat Idul Fitri.

Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan dikutip oleh At-Tabrizi (Muhammad bin Abdullah At-Tabrizi, Misykâtul Mashâbîh, Beirut, Al-Maktab Al-Islami, 1979), menyebutkan bahwa "Adalah Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallama tidak pergi untuk melaksanakan shalat Idul Fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganj

3. Manfaat Bagi Tubuh

Buah kurma kering (bpkh.go.id)

Makan kurma dalam jumlah ganjil maupun genap dapat memberi efek berbeda pada tubuh. Sebuah penelitian media menerangkan bahwa mengkonsumsi buah kurma dalam bilangan genap mampu menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi. Berbeda jika dimakan dalam jumlah ganjil

Penelitian yang dipimpin Musthafa Mohamed Essa, Ph.D mengungkapkan bahwa kurma dapat melindungi otak dari stress oksidatif dan peradangan.

"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," terangnya.

Di sisi lain, hasil kesimpulan penelitian tahun 2019 bertajuk "Effect of Eating Even or Odd Number of Dates, on Blood Glucose Level" oleh Al-Robaiaay, dkk., mengungkapkan jika tidak terdapat perbedaan antara konsumsi daging kurma ganjil dan genap jika ditinjau dari glikemik terhadap kadar glukosa pada keadaan puasa dan postprandial.

Itu artinya, meskipun Rasulullah memakan kurma dengan jumlah ganjil, bukan berarti kita tidak boleh memakan kurma berjumlah genap.

Di samping sebagai sunah Rasulullah SAW yang bisa menjadi amal ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar, buah kurma juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

Manfaat buah kurma untuk kesehatan (kompas.com)