Heart To Heart Anya Dwinov Part 3 (Bagian Akhir): Masih Nyaman Melajang di Usia 41 Tahun

Anya Dwinov memiliki alasan kenapa sampai sekarang dirinya belum menikah dan masih nyaman melajang.

Anya Dwinov  genap berusia 41 tahun pada 10 November 2023 silam. Dalam obrolannya bersama Rezy Andriati di podcast Heart To Heart  yang tayang di kanal YouTube Paragram Media, ia menceritakan alasan kenapa sampai sekarang wanita cantik ini masih nyaman melajang atau belum menikah.

Tak dipungkiri pertanyaan banyak datang kepadanya dari keluarga atau teman yang bertanya kenapa sampai sekarang Anya belum menikah? Anya memiliki jawaban yang cukup bijaksana ketika ada orang bertanya tentang hal tersebut. 

“Mungkin karena aku banyak pertimbangan. Proses hidup aku tidak semulus banyak orang sehingga banyak hal yang aku lihat, aku rasakan, aku jalani untuk mencapai titik sekarang. Mungkin ada orang yang memberikan judul itu trauma? Aku nggak tahu,” bilang Anya saat berbincang eksklusif di kantor Paragram.

Meskipun masih melajang di usia 41 tahun namun Anya mengatakan saat ini dia memiliki seorang kekasih. Sosok pria yang tidak disebutkan namanya itu sudah menjadi pacar Anya cukup lama, sekitar 10 tahun. Kembali lagi, walaupun sudah 10 tahun berpacaran Anya dan sang pacar belum juga berpikir untuk menikah.

“Dan kenapa sih nggak nikah? Gampangnya dengan menjelaskannya adalah memang belum ada panggilan aja kayaknya. Pilihan hidup sih, balik lagi. Yang aku rasakan saat ini membuat diriku nyaman dan tidak merugikan orang lain,” papar wanita yang pernah membintangi beberapa judul sinetron seperti Jinny oh Jinny, Dewi Fortuna, dan Kampung Girang.

Keputusan Anya yang belum mau menikah sudah diketahui oleh sang ibu. Anya sebagai anak berusaha untuk memberikan penjelasan kepada ibunya terkait hal tersebut. “Kalau aku bilang siapa yang tersakiti ada. Mama aku tersakiti dengan keputusan aku belum menikah ini. Aku minta maaf mama. Tapi ini keputusan yang aku ambil karena ini yang yang aku perlukan,” cerita Anya.

Anya Dwinov (Dok.Pribadi)

Intinya Anya tidak pernah memusingkan komentar orang lain. Namun dia akan sangat mempertimbangkan pendapat atau nasehat dari sang ibu. “Yang paling aku peduliin adalah apa kata mama aku. Apa pendapat mama aku, ini yang berat. Karena saat aku ambil keputusan ini, dan menyampaikannya ke mama supaya dia tidak penasaran dan tidak berhenti menaruh mimpi yang belum bisa aku berikan ke dia,” cerita Anya.

Anya sepertinya sosok yang teliti dan berpikir panjang. Untuk memutuskan sesuatu banyak yang dipikirkan. “Karena yang menjalani hidup ini adalah aku, kalau pahit aku yang ngerasain, kalau manis aku yang bersuka cita. Bersyukur ada orang lain yang akan merasakan hal yang sama. Saat aku ambil keputusan, aku harus nanya ke diri sendiri dulu,” pungkas Anya.

Anya Dwinov (Dok.Istimewa)