Belum lama ini Sultan Muhammad V sudah menghebohkan netizen dengan menikahi seorang putri kecantikan asal Rusia. Kini didapati beliau mengundurkan diri dari tahtanya sebagai Raja di Kelantan, Malaysia.
Saat ini Malaysia akan segera memilih rajanya dengan sebuah sistem yang unik. Belum diketahui secara pasti, apa alasan lengsernya Sultan Muhammad V. Namun apapun alasanya, Malaysia harus segera memilih raja berikutnya.
Walaupun peran raja tak terlalu signifikan, tapi posisi ini adalah simbol dari pemerintahan monarki Konstitusional Malaysia.
Sejatinya raja berikutnya sudah bisa diketahui karena posisi ini digilir dalam lima tahunan di antara sembilan sultan dalam daftar bernama "daftar pilih". Jadi di Malaysia tidak ada namanya putra mahkota pengganti raja dalam sistem yang sudah diterapkan sejak kemerdekaan Malaysia 1957 ini.
Berdasarkan urutanya, setelah sultan kelantan maka yang akan menjadi raja berikutnya adalah pemimpin Pahang, Sultan Ahmad Shah. Dan urutan berikutnya adalah Sultan Ibrahim Sultan Iskandar dari Johor dan Sultan Nazhir dari Perak.
Sultan Muhammad V (globaltimes.cn)
Nantinya dalam konfrensi pemimpin akan ditawarkan posisi raja sultan berikutnya. Namun ada tiga kondisi dia tidak bisa menjadi raja.
Pertama ketia ia dalam kondisi masih anak-anak. Adanya hasil konfrensi yang menyatakan kalau ia tak layak menjadi sutan karena kondisi kesehatan. Dan yang terakhir, sultan menolak posisi raja, dan menyerahkan jabatan ke sultan di urutan berikutnya.
Saat ini Sultan Ahmad Shah sendiri diketahui berusia 88 tahun dan kondisi kesehatannya tidak baik. Kepemimpinan di Pahang sejauh ini dipegang putranya, Tengku Abdullah.
Ada juga kemungkinan ia menolaknya, karena hal itu pernah terjadi pada 2016 ketika seharusnya jabatan raja adalah giliran Sultan Johor.
Proses pemilihan Raja adalah hak eksekutif para sultan Malaysia. Bahkan pemerintah negara pemimpin Mahathir Mohamad tidak bisa ikut campur.
Sultan Muhammad V turun tahta(freemalaysiatoday.com)
Menurut pengacara Malaysia Lim Wei Jiet, Walau Malaysia adalah monarki konstitusional, penunjukan raja adalah wilayah yang mutlak dan tak bisa dimasuki pemimpin negara.
Sembari menunggu siapa Raja selanjutnya, posisi ini untuk sementara akan diisi wakil Agong yaitu Sultan Nazrin dari Perak.
Wah semoga segera terisikan ya posisi raja di Malaysia, semoga makin sukse deh negara tetangga kita.
Siapa yang akan menjadi raja selanjutnya (batamnews.co.id)