Perayaan Hari Natal merupakan salah satu momen yang paling ditunggu oleh sebagian besar orang di dunia. Suasana Natal sendiri layaknya 'Lebaran' umat Kristiani. Selain ibadah dan doa bersama, perayaan Hari Natal juga identik dengan berkumpul dengan keluarga.
Umumnya, perayaan Natal identik dengan memasang dan mendekorasi pohon Natal, bertukar kado sampai makan malam bersama. Akan tetapi, di beberapa negara justru terdapat sejumlah tradisi Natal yang unik dan lebih dari menghias pohon cemara.
Meskipun tradisi tersebut terbilang tidak biasa, tapi hal itu tetap sarat dengan makna Natal. Lantas apa saja tradisi unik Natal di berbagai negara dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus? Berikut yang dirangkum dari berbagai sumber!
1. Kanada - Menyamar Sambil Silaturahmi
Penduduk di Pulau Newfoundland, Kanada memiliki tradisi bernama Mummering saat Natal tiba. Di mana, warga memeriahkan Natal dengan mendatangi rumah tetangga dan sanak saudara. Tapi silaturahmi mereka lain dari silaturahmi pada umumnya.
Sebab, para tamu harus menyamar dan menggunakan kostum. Siapapun yang tertebak, dia harus mentraktir si tuan rumah saat makan malam, begitupun sebaliknya. Jika sang tuan rumah tidak bisa menjawab, maka dia harus mentraktir tamunya itu.
2. Austria - Kostum Iblis
Tradisi Mummering Dari Kanada (Macleans.ca)
Mirip dengan Kanada, Austria juga memiliki tradisi Natal dengan mengenakan kostum. Namun kostum yang dipakai adalah karakter iblis. Hal ini seiring dengan kisah legenda tentang St. Nicholas yang punya teman jahat bernama Krampus.
Krampus adalah 'polisi' jahat yang membantu St. Nicholas untuk menghukum anak-anak nakal pada malam sebelum Natal. Tradisi ini ditujukkan agar anak-anak tidak berkeliaran saat malam Natal dan melakukan hal yang berbahaya.
Maka dari itu, pada malam sebelum Natal, banyak laki-laki dewasa yang akan berkeliaran di jalanan dengan menggunakan kostum Krampus serta membawa rantai dan keranjang untuk 'menculik' anak-anak yang nakal.
3. Portugal - Memberi Makan Arwah Yang Sudah Meninggal
Pria Dengan Kostum Krampus Di Austria (The Telegraph)
Keluarga di Portugal biasanya melaksanakan tradisi Consoda atau makan besar tradisional tepat sehari sebelum Hari Natal. Uniknya, mereka juga menyiapkan tempat kosong khusus di meja makan untuk 'alminhas a penar' atau kerabat yang sudah meninggal.
Tradisi ini dipercaya akan mendatangkan hal baik bagi keluarganya bila mereka menyiapkan tempat kosong khusus tersebut. Tak hanya itu, sebagian besar Masyarakat Portugal juga meninggalkan remah-remahan makanan di perapian untuk kerabat mereka yang telah meninggal.
Adapun tradisi tersebut dipercaya bakal memberikan hasil panen yang melimpah dan kesejahteraan bagi mereka yang melakukannya.
4. Norwegia - Sembunyikan Sapu
Tradisi Memberi Makanan Orang Yang Sudah Meninggal Di Portugal (Hit The Road)
Masyarakat Norwegia juga punya tradisi unik ketika malam Natal tiba yakni menyembunyikan sapu. Hal ini karena mereka percaya bahwa seluruh kekuatan jahat dan penyihir akan tiba-tiba keluar dan berkeliaran di bumi saat malam Natal.
Maka dari itu, tradisi ini bertujuan agar mereka tidak bisa menggunakan sapu sebagai kekuatan sihir. Diketahui sebelumnya, sapu kerap dikait-kaitkan dengan kekuatan sihir.
5. Ukraina - Hias Pohon Natal Dengan Jaring Laba-laba
Tradisi Menyembunyikan Sapu Di Norwegia (Spoon University)
Warga Ukrania memiliki tradisi menghias pohon Natal dengan menggunakan jaring laba-laba. Berdasarkan kepercayaan warga setempat, jaring laba-laba konon dapat membawa keberuntungan untuk mereka.
Adapun sejarah tradisi ini bermula dari seorang wanita miskin yang tidak mampu membeli ornamen untuk menghias pohonnya. Keesokan paginya, dia bangun dan pohonnya ditutupi jaring laba-laba yang terlihat berkilau dan indah di bawah sinar matahari.
Pohon Natal Dengan Jaring Laba-Laba Dari Ukraina (Floweraura)