3 Destinasi Slow Living di Dunia yang Penuh dengan Rasa Damai

Ada berbagai destinasi slow living yang bisa kamu coba untuk mendamaikan diri. Berikut beberapa di antaranya!

Pernah nggak sih kamu bermimpi memiliki hidup yang penuh dengan ketenangan, rasa damai, dan jauh dari hirup pikuk kota yang selalu menuntut kecepatan? Hal tersebut sebenarnya bisa kamu dapatkan jika kamu mengunjungi beberapa destinasi slow living di dunia ini.

Sebagai informasi, slow living atau gaya hidup lambat merupakan gaya hidup yang lebih fokus pada menikmati hidup setiap detiknya dengan penuh kebahagiaan dan menjadikan hidup lebih bermakna. Jadi bukan hidup penuh dengan kemalasan ya!

Kalau kamu ingin sejenak meninggalkan kesibukan perkotaan dan merasakan kehidupan slow living sejenak, beberapa destinasi di dunia berikut ini bisa kamu kunjungi. Mana saja? Yuk simak bersama!

1. Granada, Spanyol

Granada yang merupakan kota di kaki pegunungan Sierra Nevada ini memiliki kehidupan yang santai. Penduduk di kota tersebut selalu menyempatkan diri untuk tidur siang di tengah-tengah kesibukan mereka. Dengan begitu, mereka bisa lebih berenergi saat beraktivitas kembali.

Selain itu, kamu juga bisa melihat orang-orang yang menikmati makanan ringan sambil mengobrol dengan orang terdekat mereka. Benar-benar suasana yang penuh kehangatan yang nggak bisa kamu temui di kota besar, kan?

Destinasi Slow Living (via Alhambra)

2. Wellington, Selandia Baru

Selanjutnya, kamu juga bisa merasakan slow living di kota Wellington di Selandia Baru. Tidak seperti jalan raya di kota besar yang selalu ramai dengan suara klakson dan kendaraan kebut-kebutan, di kota ini penduduknya lebih suka berjalan kaki atau bersepeda.

Selain itu, di sini kamu juga bisa menikmati festival musik hingga pertunjukkan teater yang akan membuatmu hidup jadi lebih seru. Karena itu, nggak heran kalau Wellington menjadi destinasi slow living yang wajib dikunjungi.

Destinasi Slow Living (via Wikipedia)

3. Kyoto, Jepang

Terakhir, ada Kyoto di Jepang yang juga termasuk destinasi slow living. Kyoto kental dengan suasana spiritual yang membuat penduduk di sana menemukan ketenangan di kuil-kuil dan bangunan bersejarah lainnya. Tradisi minum teh dan pemakaian Kimono yang masih sering dilakukan di kota tersebut, membuat Kyoto penuh dengan ketenangan dan kedamaian bagi para penduduknya.

Kalau saat ini kamu hidup kamu masih dipenuhi dengan kesibukan yang tiada habisnya, coba deh ambil cuti. Lalu, masukkan destinasi slow living di dunia tadi ke dalam daftar travelingmu. Dengan begitu, energimu akan kembali penuh saat kamu kembali dari travelingmu. Ingat bahwa produktivitas hanya bisa muncul jika badan dan pikiranmu sehat.

Destinasi Slow Living (via Japan Travel)