Mitos Pohon Beringin Alun-alun Kidul Yogyakarta, Benarkah Pintu Gerbang Menuju Pantai Selatan?

Pohon beringin kembar di Alun-alun Kidul Yogyakarta dianggap angker. Seperti apa mitosnya?

Sudah pernah datang ke Alun-alun Kidul Yogyakarta? Di lapangan alun-alun tersebut terdapat sepasang pohon beringin yang konon berusia ratusan tahun. Pohon beringin tersebut menjadi magnet bagi wisatawan atau warga lokal Yogyakarta yang penasaran mendekati pohon berukuran besar dan lebat tersebut.

Salah satu cara untuk bisa dekat dengan pohon beringin itu adalah dengan menutup mata sambil berjalan melintas di tengah dua pohon atau disebut matangin. Banyak orang selalu gagal karena seperti ada yang membelokkan kaki mereka padahal sudah tinggal berjalan lurus saja. Benarkah pohon beringin tersebut angker dan menakutkan?

Ada sebuah mitos yang menyebut jika pohon beringin kembar itu seperti gerbang gaib menuju kerajaan Pantai Selatan. Seperti diketahui bahwa Yogyakarta terdiri atas tiga sumbu imajiner yakni Gunung Merapi di utara, Keraton Yogyakarta di tengah, dan Pantai Selatan di selatan. Alun-alun kidul lokasinya dekat dengan Keraton Yogyakarta.

Mitos pohon beringin itu dengan kerajaan Pantai Selatan sangat dekat. Apalagi mitos ini sempat berkembang ketika Yogyakarta dipimpin oleh Raja Sri Sultan Hamengkubuwono VI.  Warga Yogyakarta juga percaya bahwa siapa saja orang-orang yang hendak berbuat jahat ke dalam keratin saat melewati pohon beringin itu akan mengalami kesulitan karena kesaktiannya hilang.

Kekuatan gaib pohon beringin pertama kali muncul pada zaman Sri Sultan Hamengkubuwono I. Kala itu seorang pria hendak menikahi putri raja. Tetapi sang putri tidak menyukai pria itu. Ia malah menantang pria itu untuk berjalan melewati pohon beringin dengan mata tertutup. Ternyata siasat putri raja berhasil karena si pria gagak menuntaskannya.

Makanya sampai sekarang dipercaya bahwa hanya orang yang memiliki hati bersih dan berbudi pekerti baik yang bisa melewati pohon beringin angker tersebut. Ada juga anggapan bahwa pohon beringin itu dihuni oleh sosok gaib penjaga yang cukup menyeramkan. Pohon beringin selama ini dikenal sebagai salah satu pohon yang disukai makhluk halus.

Pohon Beringin Alun-alun Kidul Yogyakarta (Tribunnews.com)

Tidak sedikit orang percaya bahwa pohon beringin tidak boleh sembarangan ditebang. Sebab jika sembarangan atau asal ditebang diduga makhluk halus penunggu pohon beringin akan marah dan membuat orang yang menebang pohon itu akan jatuh sakit sampai meninggal dunia. Apabila pohon beringin hendak ditebang sebaiknya melakukan doa atau izin kepada penunggu pohon.

Dalam budaya Jawa, pohon beringin memiliki filosofi. Masyarakat di Jawa mempercayai bahwa pohon beringin melambangkan pengayoman, keadilan, dan sifat abadi. Pohon beringin juga dekat dengan istilah Jawa yakni “manunggaling kawula gusti” atau “bersatunya manusia dengan TuhanNya”. Makanya bentuk pohon beringin pada bagian akarnya menjuntai dari atas ke bawah hingga menyentuh tanah. Hal ini memiliki arti yakni manusia harus selalu ingat dengan asal usul dimana dia berasal.

Pohon Beringin Alun-alun Kidul Yogyakarta (detikcom)