Belum lama ini, viral di media sosial kisah seseorang yang berhasil tidur nyenyak setelah minum obat sakit kepala.
"Siapa yang di sini suka minum obat xxxxxx juga? Kaya nagih gitu gak sih? Aku biasanya sekali minum 2-4 butir, terus jadi tidurnya nyenyak gitu," ucap netizen tersebut yang ramai di media sosial X
Menurut pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati, apa yang dialami oleh warganet yang kerap minum obat sakit kepala tersebut bisa jadi adalah satu bentuk dari efek plasebo.
Plasebo adalah segala sesuatu yang tampak seperti pengobatan medis yang "nyata" padahal sebenarnya tidak. Bisa berupa pil, suntikan, atau jenis pengobatan "palsu" lainnya. Kesamaan dari semua plasebo adalah tidak mengandung zat aktif yang dimaksudkan untuk mempengaruhi kesehatan.
Ilustrasi efek plasebo (jccnetwork.id)
# Apa Itu Efek Placebo?
Terkadang seseorang dapat memberikan respons terhadap obat. Responnya bisa positif atau negatif. Misalnya, gejala orang tersebut mungkin membaik. Atau orang tersebut mungkin mengalami efek samping dari pengobatannya. Respons ini dikenal sebagai “efek plasebo”.
Ada beberapa kondisi di mana obat dapat memberikan hasil bahkan ketika orang mengetahui bahwa mereka sedang menggunakan plasebo. Studi menunjukkan bahwa plasebo dapat berdampak pada kondisi seperti:
1. Depresi
2. Nyeri
3. Gangguan tidur
4. Sindrom iritasi usus
5. Mati haid
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan asma, orang yang menggunakan inhaler plasebo memberikan hasil tes pernapasan yang tidak lebih baik daripada duduk dan tidak melakukan apa pun. Namun ketika peneliti menanyakan persepsi masyarakat tentang apa yang mereka rasakan, inhaler plasebo dilaporkan sama efektifnya dengan obat dalam memberikan bantuan.
Apa itu efek plasebo (tirto.id)
Kekuatan dari efek plasebo (ylmsportscience.com)
# Bagaimana Cara Kerja Efek Placebo?
Penelitian tentang efek plasebo berfokus pada hubungan pikiran dan tubuh. Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa efek plasebo disebabkan oleh ekspektasi seseorang. Jika seseorang mengharapkan pil untuk melakukan sesuatu, maka ada kemungkinan bahwa kimiawi tubuh dapat menyebabkan efek yang mirip dengan apa yang mungkin ditimbulkan oleh obat.
Jadi, lebih karena sugesti, ketimbang manfaat dari obat itu sendiri.