8 Makanan Untuk Meredakan Peradangan dalam Diet Anti Inflamasi

Diet anti inflamasi merupakan salah satu metode nutrisi yang bisa membantu dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.

Diet anti inflamasi merupakan salah satu metode nutrisi yang dapat membantu kamu dalam mengurangi peradangan dalam tubuh yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak sehat. Peradangan yang terjadi dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan arthritis. Dengan mengadopsi pola makan yang tepat, kamu dapat meredakan peradangan dalam tubuh. Berikut ini adalah 8 jenis makanan yang bisa menjadi bagian penting dari diet anti inflamasi.

1. Sayuran

Sayuran seperti brokoli kaya akan senyawa sulforaphane yang memiliki efek anti inflamasi dan antioksidan. Kamu bisa memasaknya dengan cara direbus atau dikukus agar tetap mempertahankan nutrisinya.

Selain brokoli, kamu bisa memulai dengan menambahkan berbagai jenis sayuran berwarna-warni seperti, wortel, paprika, dan bayam. Selain antioksidan yang membantu meredakan peradangan, sayuran juga kaya akan serat dan vitamin.

2. Ikan Berlemak

Diet Anti Inflamasi (via detikFood)

Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna merupakan sumber asam lemak omega-3 yang memiliki efek anti inflamasi yang kuat. Kamu bisa mengonsumsi ikan-ikan ini beberapa kali dalam seminggu.

3. Buah-buahan

Diet Anti Inflamasi (via Mediatani)

Kandungan antioksidan tinggi dalam buah-buahan seperti blueberry, ceri, dan stroberi dapat membantu menetralkan radikal bebas dan meredakan peradangan. Kamu bisa mengonsumsi buah-buahan ini sebagai camilan sehat atau menambahkannya dalam smoothie.

4. Kacang-kacangan

Diet Anti Inflamasi (via Lifestyle Kompas)

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang merah mengandung lemak sehat, protein, dan serat yang mendukung diet anti inflamasi. Kamu bisa mengonsumsi segenggam kacang-kacangan saat makan siang atau sebagai camilan.

5. Rempah-rempah

Rempah-rempah seperti kunyit dan jahe mengandung senyawa aktif dengan sifat anti inflamasi. Tambahkan rempah-rempah ini dalam masakan kamu untuk memberikan rasa dan manfaat kesehatan. Selain itu, kamu juga bisa menyeduh kunyit dan jahe dengan air panas, lalu tambahkan sari lemon dan madu setelah seduhan berubah hangat.

6. Minyak Zaitun

Diet Anti Inflamasi (via Hello Sehat)

Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat dan antioksidan seperti oleocanthal yang memiliki sifat anti inflamasi. Kamu bisa menggunakan minyak zaitun sebagai bahan dasar dalam saus atau salad.

7. Gandum

Diet Anti Inflamasi (via Alodokter)

Gandum utuh mengandung serat tinggi dan nutrisi penting lainnya yang membantu menjaga stabilitas gula darah dan meredakan peradangan. Kamu bisa memilih mengonsumsi roti gandum utuh atau pasta gandum utuh.

8. Makanan Probiotik

Diet Anti Inflamasi (via Hello Sehat)

Yogurt dan produk susu fermentasi lainnya mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan usus dan mengurangi peradangan. Kamu sebaiknya memilih produk yang rendah lemak dan tanpa tambahan gula.

Dalam menjalani diet anti inflamasi, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dan variasi dalam makanan yang kamu konsumsi. Dengan memilih makanan-makanan di atas dan menghindari makanan olahan, kamu bisa membantu tubuh kamu melawan peradangan dan menghindari penyakit berbahaya akibat peradangan kronis.

Diet Anti Inflamasi (via Marketing)