Kamu mungkin pernah mendengar tentang obat Alpara. Atau kamu mungkin pernah dianjurkan untuk mengkonsumsi Alpara saat flu. Jadi, sebenernya Alpara obat apa sih?
Alpara adalah obat yang berfungsi meringankan beberapa gejala flu. Misalnya seperti demam, hidung tersumbat, sakit kepala, dan batuk. Obat ini bisa kamu temui dalam bentuk sirop dan kaplet. Alpara mengandung kombinasi paracetamol, phenylpropanolamine HCI, chlorpheniramine maleate, dan dextromethorphan.
Seperti yang kita tahu, penyakit Influenza adalah penyakit yang disebabkan virus yang bisa menginfeksi saluran pernapasan. Flu merupakan beban penyakit sepanjang tahun. Penyakit ini memiliki tingkat tingkat keparahan yang bervariasi dan terkadang menyebabkan rawat inap dan kematian. Waduh, ngeri juga ya?
Kebanyakan orang sembuh dari demam dan gejala lainnya dalam waktu seminggu tanpa memerlukan perhatian medis. Namun, influenza dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, terutama di kalangan kelompok risiko tinggi termasuk orang yang sangat muda, lanjut usia, wanita hamil, petugas kesehatan, dan mereka yang memiliki kondisi medis serius.
Jadi, tak sedikit orang yang kemudian mengkonsumsi obat Alpara untuk mengobati flu yang mereka derita.
# Macam- Macam Jenis Obat Alpara
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Ada dua macam obat Alpara, kaplet dn sirop. Berikut kandungan masing-masih jenisnya:
Alpara Sirop
Tiap 5 ml Alpara Sirup mengandung paracetamol 125 mg, phenylpropanolamine HCl 3,125 mg, chlorpheniramine maleate 0,5 mg, dan dextromethorphan HBr 3,75 mg.
Alpara Kaplet
Alpara sirop (k24.klik.com)
Tiap Alpara Kaplet mengandung paracetamol 500 mg, phenylpropanolamine HCl 12,5 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, dan dextromethorphan HBr 15 mg.
Alpara tablet (bukalapak.com)
# Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mengkonsumsi Alpara
Jangan konsumsi obat Alpara jika kamu memiliki alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
Jika kamu pernah atau sedang menderita penyakit liver, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, kecanduan alkohol, aritmia, penyakit tiroid, hipertensi, glaukoma, obstruksi usus, kejang, pembesaran prostat, asma, batuk berdahak, emfisema, atau bronkitis, konsultasikan dulu dengan dokter.
Obat dapat menyebabkan kantuk. Jadi jangan langsung mengemudikan kendaraan atau bekerja setelah mengkonsumsi obat ini.
Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat lain, termasuk produk herbal atau suplemen, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
Kamu juga perlu memberitahu dokter jika kamu sedang atau baru saja mengonsumsi obat antidepresan golongan MAOI dalam 14 hari terakhir. Alpara tidak boleh digunakan bersama dengan obat ini.
Ibu hamil, menyusui, atau yang sedang merencanakan kehamilan harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat Alpara.
Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Alpara.
# Dosis dan Aturan Pakai Obat Alpara
Seperti obat pada umumnya, obat Alpara harus dikonsumsi sesuai dengan dosis dan aturan pakai sebagai berikut:
1. Alpara Sirop
Anak usia 6–12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari, dikonsumsi setelah makan.
Jangan lupa untuk mengocok botol terlebih dahulu sebelum obat digunakan. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan obat, bukan sendok makan biasa ya!
2. Alpara Kaplet
Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Dikonsumsi setelah makan.
Usahakan untuk selalu membaca aturan pakai yang tertera di brosur obat dan ikuti anjuran dokter ya ges ya. Konsumsi obat pada jam yang sama setiap harinya untuk manfaat yang maksimal.
Semisal kamu lupa mengonsumsi Alpara, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Apabila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis. Konsumsi Alpara bisa dihentikan segera setelah gejala hilang.
Jika gejala tak kunjung reda dan bertambah parah, segera hubungi dokter ya!
Sekarang terjawab sudah ya pertanyataan ‘Alpara obat apa sih?’. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.
Boks isi Alpara obat kaplet (siplahtelkom.com)