Seorang bule menceritakan pengalaman tak terduganya saat berada di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Kisah wanita bernama Klara Croft asal Jerman itu pun menjadi viral.
Sebelumnya, Klara memang sudah tinggal di Jakarta selama 5 tahun. Lalu di awal Oktober, ia menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan rombongan umrah di Bandara Soetta melalui video TikTok.
"Saya ke Bandara Soekarno Hatta untuk mengejar penerbangan ke Hanoi," kata Klara mengawali ceritanya dalam video tersebut.
Ia menceritakan bahwa saat itu situasi bandara benar-benar ramai dipenuhi rombongan umrah dengan pakaian seragam yang sama.
"Kamu bisa dengan mudah mengenalinya orang-orang di sana bagian dari grup karena mereka memakai seragam yang sama. Mereka juga kadang berbicara dengan bahasa yang berbeda, bukan bahasa Indonesia. Saya rasa mereka dari pulau lain, atau mungkin dari desa," ujar Klara.
Lalu Klara pergi ke toilet wanita dan mulai mengantri. Tiba-tiba, ia mendengar seseorang berteriak sembari membuka pintu toilet.
"Saya mengantre menunggu giliran dan tiba-tiba saya mendengar teriakan dari sebelah kanan saya dan ketika saya menoleh, saya melihat pintu toiletnya terbuka dan di sana ada dua ibu-ibu, jongkok di lantai dan pipis di lantai," lanjutnya,
Ternyata, yang berteriak itu adalah seorang cleaning service. Kalara langsung berusaha tak menoleh ke arah ibu-ibu tersebut agar tidak merasa malu.
Saat dicari tahu, kedua ibu-ibu itu mengaku memang belum pernah memakai kloset duduk dan hanya bisa memakai kloset jongkok.
Ilustrasi toilet umum (via pexels)
"Jadi ibu-ibu ini jongkok di lantai dan ada saluran kecil. Mereka pipis di sana. Bahkan, mereka tidak menutup pintu. Cleaning service yang melihat pun panik dan berkata 'jangan bu, kenapa pipis di lantai," kata Klara menirukan kalimat petugas cleaning service.
Lantaran pintu toilet yang terbuka, Klara sempat menyaksikan kedua ibu-ibu itu sedang jongkok sambil mengangkat pakaiannya.
Dari unggahannya di TikTok itu, banyak netizen yang memberikannya komentar buruk. Tetapi Klara menegaskan kalo dirinya tak berniat untuk menjelek-jelekkan ibu-ibu tersebut. Bahkan, ia juga tak menyorot wajah maupun menyebut nama kedua ibu itu.
"Saya berbagi cerita ini bukan untuk menyalahkan ibu-ibu (itu sama sekali bukan kesalahan mereka), tapi untuk menyalahkan agen perjalanan yang mengambil uang dari kelompok tersebut tanpa mempersiapkan mereka menghadapi apa yang akan terjadi," kata dia.
"Maksud saya, bagaimana nanti ibu-ibu bitu pergi ke toilet pesawat atau di luar negeri yang mereka tidak berbahasa yang sama? Itu tidak adil dan memalukan bagi mereka. Beruntung situasi yang saya alami cukup lucu dan tidak terlalu serius," ujar Klara dalam pesan singkat.
Ilustrasi toilet duduk (via pexels)