Organisasi non-profit World Hijab Day (WHD) merilis sebuah kampanye untuk tahun 2019 nanti. Kampanye itu bertajuk "Free in Hijab" yang diumumkan pada Rabu (26/12/2018) lalu.
Free in Hijab adalah kampanye yang bertujuan mendorong perempuan agar berani menyarakan pilihan mereka. terutama dalam mengenakan hijab.
Nah, kampanye ini mengajak seluruh perempuan di dunia untuk berhijab selama 24 jam, ya ... seharian, pada tanggal 1 Februari 2019 nanti. Langkah ini ditujukan sebagai bentuk solidaritas terhadap perempuan Muslim di seluruh dunia.
Kampanye ini juga bertujuan untuk mendobrak stigma yang selama ini dibentuk media tentang perempuan berhijab lewat tagar #FreeinHijab.
Whellyda dari Brasil, cantik bat! (Instagram @worldhijabday)
Dilansir Anadolu Agency, Nazma Khan, pendiri WHD, menjelaskan bahwa tagar tersebut dibutuhkan untuk situasi global saat ini. Sebab, sejauh ini banyak orang berhijab yang tertindas dan terpenjara secara simbolis.
"Melalui tagar ini, perempuan didorong untuk menyuarakan pilihan mereka dalam mengenakan jilbab yang bertujuan untuk menghentikan adanya kesalahpahaman yang selama ini terjadi," jelas Nazma kepada AA.
WHD sendiri telah melakukan berbagai gerakan sejak berdiri tahun 2013 lalu, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan berhijab.
Organisasi ini didirikan atas inisiasi Nazma Khan. Sepanjang hidupnya, Nazma kerap mengalami kesulitan mengenakan hijab karena ia tinggal di New York, Amerika Serikat.
Nazma bercerita bahwa dulu ia selalu di-bully teman-temannya saat SMP dan SMA. Ia juga mengalami diskriminasi, terlebih pasca-peristiwa 11 September 2001.
Kampanye World Hijab Day (Instagram @worldhijabday)
"Setiap hari, saya harus menghadapi kesulitan setiap kali berjalan di trotoar. Saya dikejar, diludahi, dikelilingi oleh pasukan, disebut teroris, 'Osama bin Laden', dan lain-lain," kata Nazma.
Kejadian itulah yang memotivasi Nazma membentuk World Hijab Day. Organisasi itu secara konsisten mengajak perempuan di seluruh dunia untuk mengenakan hijab setiap tanggal 1 Februari sebagai bentuk solidaritas.
Aya Mustafa, mahasiswi di Amerika Serikat (Instagram @worldhijabday)
Hingga kini, menurut catatan Al-Jazeera, sudah ada lebih dari 70 global ambassadors dari 45 negara yang akan terlibat. Selain itu, ada banyak perempuan dari 190 negara yang pernah berpartisipasi dalam gerakan global ini.
"Mungkin, pengalaman satu hari ini akan membuat mereka melihat hijab dengan cara yang berbeda (lebih baik)," tambah Nazma.
Mbak Rihanna juga pernah nih ... (nationalpost.com)
Tahun 2019 nanti, WHD akan mengusung motto "Breaking Stereotypes, Shattering Boundaries". Nazma dan WHD sendiri juga telah melakukan kampanye besar-besaran, baik secara online maupun offline yang mereka sebar ke seluruh dunia.
Laki-laki juga banyak tuh yang ikutan kampanye ini nih (Instagram @worldhijabday)