Polisi sampai saat ini masih mencari tahu kasus kematian mahasiswi FKH Unari, CA (21) yang ditemukan tewas akibat bunuh diri dengan gas helium di dalam mobil.
Dari hasil rekaman yang tersebar, terlihat CA keluar dari apartemennya pada Sabtu (4/11) sore. Ia tampak mengenakan atasan putih dengan tas maupun sandal.
Diketahui jika CA selama ini juga dilipih sebagai asisten dosen. Di CCTV tersebut, terlihat dirinya sedang menenteng jaket serta beberapa kali menggunakan handphone.
"Kami melakukan pendalaman terhadap beberapa fakta, kami cek ke apartemennya, kami runut, kami cari bukti, semua kembali sehari sebelumnya (Sabtu) terlihat pukul 14.50 WIB, korban keluar dari apartemennya sendiri," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo saat live bersama Detik Pagi, Selasa (7/11/2023).
Kemudian, dalam rekaman CCTV, tampak CA tengah menunggu lift. Saat itu, ia sambil mondar-mandir dan memainkan handphone.
"Setelah itu dia menunggu lift, masuk ke dalam lift dan keluar di basement apartemen Praxis Surabaya," imbuh Andaru.
Di rekaman lainnya, tampak CA keluar menggunakan mobilnya. "Setelah itu dia menggunakan mobil, dan tepat 15.05 WIB korban keluar ke arah kiri," tambah Andaru.
Tetapi polisi masih tak tahu soal kemana CA pergi ketika keluar dari apartemen sampai ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di mobilnya di Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo, Minggu (5/11).
"Untuk riwayat perjalanan lainnya kami masih mendalami," ujarnya.
CA, mahasiswi FKH Unair yang diduga bunuh diri di dalam mobil (via detik)
Penyelidikan lain yang dilakukan adalah memeriksa para saksi. Ada 11 saksi yang telah diperiksa hingga saat ini.
"Sementara ada 11 orang yang sudah kami periksa, dari keluarga, penemu korban pertama, sekuriti apartemen, pihak kampus juga," jelas Andaru.
Andaru menambahkan, pihaknya masih mendalami keseharaian CA sebelum ditemukan meninggal. Terutama untuk mencari tahu, dari mana CA mendapatkan tabung gas helium.
"Kami ingin mengetahui apa keseharian korban beberapa minggu ini. Tentunya publik bertanya-tanya dari mana gas helium yang ditemukan bersama korban," tambah Andaru.
"Ini nanti akan kami sampaikan selanjutnya, tim sedang bekerja, mohon doanya segera terungkap apa yang sebenarnya terjadi," sambungnya.
Itu sebabnya, Andari belum berani memberikan kesimpulan soal CA apakah benar bunuh diri atau hal lain.
"Kami ingin mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ini benar bunuh diri atau ada hal yang lainnya?" ungkap Andaru.
Ada dua poin penting yang disampaikan oleh Andaru. Pertama, soal tabung gas helium dan kedua, soal surat wasiat korban.
"Tentunya publik bertanya-tanya dari mana gas helium yang ditemukan bersama korban. Ini nanti akan kami sampaikan selanjutnya, tim sedang bekerja, mohon doanya segera terungkap apa yang sebenarnya terjadi," terang Andaru.
"Justru adanya surat wasiat itu kami tidak mau membuat sebuah kesimpulan yang prematur, dalam penyidikan yang kami lakukan ada 3 prinsip yaitu cermat, scientific, dan logis," tegas Andaru.
CA, mahasiswi FKH Unair yang diduga bunuh diri di dalam mobil (via detik)