Benarkah Makan di Larut Malam Tidak Bagus untuk Kesehatan? Cek Faktanya di Sini

Benarkah Makan di Larut Malam Tidak Bagus untuk Kesehatan? Cek Faktanya di Sini

Budaya diet di masyarakat menyarankan agar orang menghindari makan setelah jam 7 malam jika ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal. Kadang-kadang, para ahli bahkan berpendapat bahwa makan larut malam tidak sehat.

Ternyata membuat pernyataan umum bahwa makan di malam hari itu buruk tidaklah benar. Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan jadwal makan terbaik adalah yang memungkinkanmu memberi nutrisi pada tubuh pada waktu yang selaras dengan jadwal dan gaya hidup unikmu.

# Makan & Tidur Larut Malam

Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan, “Apakah makan di malam hari itu buruk?”, akan sangat membantu jika kita memahami hubungan antara pencernaan dan tidur terlebih dahulu.

Beberapa orang mungkin merasa bahwa makan larut malam mengganggu tidur mereka, jadi makan lebih awal di siang hari akan lebih baik bagi mereka. 

Sebuah studi terbaru di jurnal Stress & Health menemukan bahwa makanan tinggi lemak dan tinggi protein yang dikonsumsi sekitar pukul 22.00 akan membuat tidur terganggu karena makanan jenis ini dicerna dengan lambat. 

Selain itu, proses mencerna makanan di malam hari meningkatkan aktivitas hormonal yang terkait dengan stres, yang dapat membuatmu tetap terjaga di malam hari. 

Jika kamu kesulitan tidur di malam hari, mungkin ada gunanya mengevaluasi kebiasaan makanmu. Jika kamu cenderung makan berat menjelang waktu tidur, mungkin inilah penyebab gangguan tidurmu. 

Ilustrasi kebiasaan makan larut malam (haibunda.com)

# Dampak Makan Larut Malam bagi Kesehatan

Argumen lain yang terkadang menentang makan larut malam adalah bahwa hal itu dapat membahayakan kesehatanmu. Misalnya, terdapat beberapa bukti bahwa makan larut malam dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sebuah studi di British Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi (yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat) dalam jumlah besar di malam hari mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang menurut penulis penelitian dapat meningkatkan risiko diabetes. 

Jika kamu mencoba mengurangi risiko masalah kesehatan, atau jika kamu menderita diabetes, mungkin bermanfaat untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar di awal hari, dan makan dalam porsi kecil di malam hari. Kamu juga dapat mempertimbangkan makanan yang indeks glikemiknya lebih rendah (GI rendah) saat merencanakan makan malammu. Makanan dengan GI rendah secara perlahan meningkatkan kadar gula darah, berbeda dengan makanan dengan GI tinggi yang meningkatkan gula darah dengan cepat. 

Camilan larut malam yang sehat dan bergizi (topcareer.id)

Makanan seperti kentang putih, roti putih, dan donat memiliki indeks GI yang tinggi, sedangkan nasi merah, spageti rebus, apel, wortel, buncis, dan kacang-kacangan memiliki indeks GI yang lebih rendah dan mungkin merupakan pilihan makan malam yang lebih sehat. 

Makanan sehat yang bisa dimakan saat malam hari (beritamulut.com)