Seorang Remaja Terserang Stroke di Usia 17 Tahun, Anjingnya Jadi Penyelamat

Seorang Remaja Terserang Stroke di Usia 17 Tahun, Anjingnya Jadi Penyelamat

Seorang remaja bernama Gabriel Silva di Texas, AS, mengalami serangan stroke berat secara tiba-tiba. Namun untungnya, ia berhasil diselamatkan oleh anjing miliknya bernama Axel.

Semuanya berawal ketika Silva tiba-tiba diserang stroke saat berada di kamar. Orang tuanya, Amanda dan Daines Tanner, saat itu sedang tidur dan tak mengetahui kalau sang anak mengalami serangan stroke.

Anjing border collie itu pun seketika membangunkan mereka di jam 5 pagi pada 26 Agustus 2023. Amanda dan Daines mulanya mengabaikan reaksi anjingnya itu.

"Dia mencakar saya lebih dari biasanya untuk membuat saya bergerak," Amanda, 44 tahun, mengatakan kepada Today.com, dikutip dari New York Post.

Sang anjing terus berusaha keras membangunkan orang tua Silva hingga menggigitnya. Akhirnya, Daines pun keluar dari kamarnya. Namun bukannya meminta keluar rumah, sang anjing mengajak Daines ke kamar anaknya. 

Saat itulah ia menyaksikan putrinya sedang terkena serangan stroke. Silva kemudian langsung segera dibawa ke UGD untuk mendapatkan penanganan.

"(Saat ditemukan) kata-katanya tidak jelas dan tidak bisa menggerakkan sisi kanan tubuhnya," ucap Daines.

"Axel selalu sangat intuitif. Dia dapat mengetahui ketika ada sesuatu yang salah, seperti apakah kita merasa sedih atau stres dan dia melakukan yang terbaik untuk memperbaiki masalah tersebut," kata Silva kepada People.

Gabriel Silva penderita stroke di usia 17 tahun (via the independent)

Ahli bedah saraf dan spesialis stroke dr Sabih Effendi mengatakan Silva telah kehilangan kemampuan berbicara dan tangan kanannya sangat lemah. 

Remaja laki-laki (17) itu pun kini menjalani prosedur Cerebral Angiogram untuk mengetahui penyebabnya.

Ternyata, Silva mengalami  diseksi arteri atau suatu kondisi darurat karena adanya robekan di lapisan arteri. Hal ini menyebbakan stroke iskemik sehingga membuat pembuluh darah yang memasok darah ke otak jadi terhambat. 

Silva lalu diberikan obat pengencer darah supaya aliran darah bisa kembali masuk ke otaknya. 

"Jutaan neuron hilang setiap menit selama stroke iskemik, yang pada akhirnya berdampak pada kemampuan bicara dan gerakan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian," kata dokter tersebut kepada People.

"Seandainya anjing keluarga tidak memberi tahu orang tua Gabriel, dan jika orang tua Gabriel tidak mengidentifikasi gejalanya sebagai gejala stroke, waktu pengobatan bisa sangat tertunda sehingga mengakibatkan hasil yang jauh berbeda bagi Gabriel," lanjut dokter tersebut.

Gabriel Silva penderita stroke di usia 17 tahun (via the independent)