Terbangun dari Tidur Panjang, Ini Fakta-Fakta tentang Gunung Slamet yang Kini Berstatus Waspada

Gunung Slamet akhirnya terbangun dari tidur panjang setelah lima tahun tanpa aktivitas vulkanik. Simak fakta-fakta Gunung Slamet berikut ini!

Gunung Slamet akhirnya terbangun dari tidur panjang. Setelah lima tahun tidak menunjukkan aktivitas vulkanik, gunung yang berlokasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini mulai aktif. Bahkan, kini statusnya sudah meningkat ke level waspada. Walaupun destinasi wisata di sekitarnya masih beroperasi, termasuk Baturraden, namun masyarakat diminta tetap mawas diri dan tidak menyepelekan potensi bencana.

Sebagai informasi, Gunung Slamet adalah salah satu gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, Indonesia. Dengan ketinggian sekitar 3.428 meter di atas permukaan laut, Gunung Slamet adalah puncak tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Lokasinya yang strategis berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, menjadikannya ikon geografis yang penting dalam budaya dan kepercayaan masyarakat sekitarnya.

Di balik kemegahannya puncaknya yang menjulang tinggi dan memikat banyak wisatawan, Gunung Slamet juga memiliki sejumlah sisi menarik. Apa saja? Berikut beberapa fakta tentang Gunung Slamet, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:

1. Disebut Sebagai Kunci Pulau Jawa

Gunung Slamet sering dianggap sebagai "kunci" Pulau Jawa karena posisinya yang sentral. Dari puncaknya, Anda bisa melihat banyak gunung lain di Jawa, termasuk Gunung Merbabu, Merapi, Lawu, dan bahkan Gunung Ciremai di Jawa Barat. Keindahan panorama alam di sekitarnya menjadikannya tujuan populer bagi para pendaki dan pencinta alam.

2. Lokasi Pendakian yang Dianggap Keramat

Fakta-Fakta tentang Gunung Slamet (via Tribunnews)

Gunung Slamet adalah gunung yang sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya. Ada banyak pantangan dan tradisi yang harus diikuti oleh para pendaki yang ingin mendaki gunung ini. Salah satu pantangan yang paling terkenal adalah larangan memetik bunga edelweis yang tumbuh di sekitar puncak. Masyarakat setempat percaya bahwa bunga ini adalah simbol keabadian, dan memetiknya dianggap sebagai tindakan yang merusak keseimbangan alam.

3. Mitos tentang Mbah Jamur Dipa dan Mbah Rantasari

Fakta-Fakta tentang Gunung Slamet (via Good News From Indonesia)

Gunung Slamet juga dikenal karena kaya akan mitos dan legenda. Salah satu legenda yang paling terkenal adalah kisah tentang Mbah Jamur Dipa dan Mbah Rantasari, dua tokoh yang konon hidup ribuan tahun yang lalu. Mereka diyakini sebagai penjaga gunung dan penjaga hutan.

Mbah Jamur Dipa adalah makhluk halus yang dikenal baik dan suka membantu pendaki. Sementara Mbah Rantasari dipercaya sebagai penunggu pohon besar yang ada di jembatang jalan masuk Dusun Bambangan. Legenda ini menambah nuansa mistis Gunung Slamet dan membuatnya lebih menarik bagi para pengunjung.

4. Ada Pos Angker di Bambangan

Fakta-Fakta tentang Gunung Slamet (via Kompas)

Salah satu tempat yang memiliki cerita mistis di Gunung Slamet adalah Pos Bambangan. Konon, pos ini dihuni oleh makhluk gaib yang sering mengganggu para pendaki. Pendaki yang sering berkunjung ke Gunung Slamet menceritakan pengalaman aneh dan seram di sekitar pos ini. Namun, cerita-cerita ini lebih merupakan cerita rakyat daripada fakta ilmiah.

5. Memiliki Tradisi Ruwat Bumi

Fakta-Fakta tentang Gunung Slamet (via Panturapost)

Masyarakat sekitar Gunung Slamet juga memiliki tradisi ruwat bumi yang dilakukan setiap beberapa tahun sekali. Tradisi ini melibatkan upacara adat untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan alam sekitar gunung. Ini mencerminkan hubungan yang erat antara manusia dan alam di wilayah ini.

Gunung Slamet adalah destinasi yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa, namun juga memiliki sisi mistis yang menarik bagi mereka yang suka mendalami budaya dan legenda lokal. Dengan keindahan alamnya yang megah dan warisan budayanya yang kaya, Gunung Slamet tetap menjadi tujuan menarik bagi pendaki dan pencinta alam. Meski demikian, saat ini pengunjung harus waspada dengan aktivitasnya agar terhindar dari bahaya.

Fakta-Fakta tentang Gunung Slamet (via Tribunnews)