Ternyata, pakar kesehatan mengungkapkan ada 4 jenis makanan di supermarket yang sebaiknya tak dibeli. Meskipun supermarket memiliki tempat yang tampak bersih dan nyaman, namun pakar makanan bernama Jagdish Khubchandani mengingatkan untuk tidak membeli 4 jenis makanan berikut ini.
1. Buah potong
Beberapa supermarket menawarkan produk buah potong yang memang sangat praktis untuk langsung dikonsumsi.
Namun pakar keamanan makanan Darin Detwiler, mengatakan jika proses pemotongan buah yang pernah ia lihat tidaklah begitu bersih.
Pihak pekerja biasanya tidak mencuci tangan mereka dan langsung mengemas buah-buahan begitu saja sehingga hal ini jelas membuat buah-buah tersebut menjadi tidak higenis.
2. Makanan siap saji
Ilustrasi buah potong (via pexels)
Selain itu, makanan siap saji di supermarket juga tak sebagiknya dibeli karena kemungkinan besar dihinggapi oleh patogen.
Makanan seperti ini biasanya dikemas dalam wadah yang bisa langsung dikonsumsi. Biasanya pembeli hanya perlu untuk memanaskan kembali atau memakannya secara langsung.
Dan menurut Detwiler, menjaga agar makanan tetap panas atau dingin sangatlah sulit. Makanan siap saji seperti itu seringkali disimpan dalam 'zona bahaya', yang menurut Departemen Pertanian AS berada dalam suhu antara 4 derajat celcius hingga 60 derajat celcius.
Ketika disimpan di zona bahaya ini, maka bakteri akan berkembang dengan pesat dan beresiko pada kesehatan pembelinya.
3. Makanan dengan kemasan rusak
Ilustrasi makanan siap saji (via pexels)
Berikutnya adalah makanan yang dijual dalam kemasan yang sudah rusak.
Agli gizi, Lauren Twigge pun mengungkap, "Jangan membeli makanan yang kemasannya rusak."
Umumnya, beberapa supermarket akan mengirimkan makanan atau minuman ke seluruh negara sehingga akan ada saja produk-produk yang cacat.
4. Produk di area konter daging
Ilustrasi makanan ringan (via pexels)
Terakhir, Detwiler juga tak menyarankan untuk kita membeli daging potong di konter daging. Sebab, ada kemungkinan besar jika para karyawan tak begitu tahu prosedur pemotongan daging yang tepat.
Misalnya mereka datang ke kantor dalam kondisi sakit atau kurang bersih. Tentunya, hal ini juga akan berpengaruh pada kualitas daging yang ditawarkan.
Ilustrasi daging potong supermarket (via kompas)