Imbas Perang Israel-Hamas pada Pariwisata, Traveler Wajib Paham!

Perang Israel dan Hamas menimbulkan disebut menyebabkan ribuan korban jiwa. Apa dampaknya pada pariwisata? Berikut beberapa hal yang harus diketahui traveler.

Menyusul serangan Hamas pada 6 Oktober 2023 lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Israel telah mengumumkan bahwa negaranya dalam kondisi perang. Serangan balasan dilakukan dan ribuan orang dikabarkan meninggal dunia, termasuk warga sipil. Melansir CNN Travel, kondisi di Israel dan Gaza saat ini masih berkecamuk dan berimbas pada sejumlah sektor, termasuk pariwisata. Berikut beberapa fakta yang perlu diketahui traveler yang sedang/merencanakan liburan ke wilayah-wilayah tersebut:

Sejumlah Penerbangan Israel Dievaluasi

Sejak serangan roket pertama bandara terbesar Israel, Ben Gurion, terlihat masih terbuka dan beroperasi pada hari Senin (9/10/2023) pagi. Sementara Bandara Internasional Ilan dan Asaf Ramon (ETM) di kota Laut Merah selatan Eilat, juga berencana untuk tetap beroperasi. Sejumlah maskapai juga melakukan tetap melakukan penerbangan atas instruksi dari pasukan keamanan Israel.

Senin (9/10/2023), beberapa penerbangan masih mendarat di Ben Gurion, hampir semua di antaranya dioperasikan oleh maskapai Israel, termasuk penerbangan El Al dari Roma, Milan, dan Athena. Beberapa penerbangan terdaftar sebagai tertunda. Maskapai lain seperti Israir dan Arkia Airlines, mengatakan bahwa mereka akan mengoperasikan penerbangan untuk membantu warga Israel yang berada di luar negeri kembali ke rumah.

Kebijakan Maskapai Asing

Imbas Perang Israel-Hamas (via Kompas)

Sebagaimana disebutkan, sebagian besar maskapai yang beroperasi di Ben Gurion dioperasikan oleh Israel. Sementara sebagian besar maskapai internasional telah mengumumkan akan mengurangi layanan udara mereka ke Israel secara drastis seiring perkembangan situasi, atau bahkan membatalkannya sama sekali.

Maskapai Jerman, Lufthansa, memutuskan mengurangi jadwal penerbangan ke/dari Tel Aviv sejak roket diluncurkan. Sementara Air France dari Perancis telah menangguhkan semua penerbangan ke Israel untuk sementara waktu. Cathay Pacific Airways Hong Kong mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka membatalkan penerbangan mereka ke dan dari Tel Aviv dan akan memberikan pembaruan berikutnya pada 12 Oktober mendatang.

Korean Air mengatakan bahwa mereka hanya akan mengoperasikan penerbangan pulang dari Tel Aviv ke Incheon untuk membawa pulang warganya. Sementara Delta Air Lines menangguhkan penerbangan 7-14 Oktober, dan meminta penumpang memesan ulang pada 21 Oktober atau menggunakan voucher yang disediakan dengan masa berlaku satu tahun.

American Airlines dan United Airlines memutuskan membatalkan penerbangan hingga situasi membaik, demikian juga Air Canada, Hainan Airlines, Virgin Atlantic, dan Royal Air Maroc. Federal Melansir Reuters, Aviation Administration (FAA) mengeluarkan memo yang menganjurkan kepada pilot AS untuk berhati-hati saat terbang di wilayah udara Israel.

Sejumlah Acara yang Dibatalkan

Imbas Perang Israel-Hamas (via Korean Air)

Union of European Football Associations telah membatalkan semua pertandingan yang akan berlangsung di Israel dalam beberapa minggu mendatang. Termasuk di dalamnya adalah pertandingan kualifikasi Euro 2024 antara Israel dan Swiss, serta pertandingan kejuaraan Euro Under-21 Israel melawan Estonia dan Jerman.

Sementara itu, Live Nation mengumumkan bahwa konser Bruno Mars yang dijadwalkan akan berlangsung di Taman Yarkon Tel Aviv pada akhir pekan dibatalkan. Live Nation mengatakan dalam pernyataan bahwa semua yang telah membeli tiket untuk pertunjukan kedua akan secara otomatis mendapatkan pengembalian uang.

Pemerintah Asing Mengeluarkan Panduan Perjalanan

Imbas Perang Israel-Hamas (via Berita Satu)

Mengingat situasi di Israel dan Gaza sulit diprediksi, banyak negara telah memperbarui panduan mereka tentang perjalanan ke wilayah tersebut. AS menyediakan formuler penerimaan krisis yang dapat mereka isi untuk meminta dukungan jika ada orang dekat yang ada di wilayah konflik.

Sementara itu, kedutaan besar Inggris merekomendasikan agar warga Inggris di Israel menghubungi dan mengikuti saran Home Front Command, sebuah kelompok pertahanan sipil di Israel yang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Sebagian besar pemerintah negara menyarankan agar warganya menghindari beberapa daerah di negara tersebut yang saat ini berbahaya, yaitu Gaza dan daerah sekitar perbatasan Lebanon.

Imbas Perang Israel-Hamas (via BBC)