Dipicu Karena Nilai Jelek, Seorang Ayah 'Gak Sengaja' Bunuh Anaknya Sendiri Pakai Samurai

Seorang ayah di Tiongkok tidak sengaja membunuh anaknya karena emosi dapat nilai jelek di sekolah.

Setiap orang tua pasti berharap anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang tepat dan nilai yang bagus. Namun, bila anak mendapat nilai jelek di sekolah, orang tua pun tidak boleh terpancing emosi sampai akhirnya menghilangkan nyawa anaknya sendiri.

Seperti kejadian yang dialami seorang ayah bernama Yang Junming di Tiongkok. Pada Januari 2022, Yang dilaporkan sudah membunuh putranya sendiri dengan cara yang tidak pernah diduga oleh siapapun. Peristiwa ini terjadi distrik Youxian di Sichuan, Tiongkok.

Insiden bermula ketika Yang Junming berdebat dengan anaknya mengenai prestasi akademisnya yang buruk, termasuk mendapat nilai 18 dari 100 dalam pendidikan jasmani. Untuk menakut-nakuti remaja tersebut, Yang mengambil pedang samurai sepanjang 3 kaki (sekitar 91 cm).

Yang Junming kemudian 'tidak sengaja' menusukkan pedang samurai itu ke bagian punggung sang anak. Tusukan itu rupanya meninggalkan luka sayatan di bagian pinggang sepanjang 4 inci (sekitar 10 cm). Melihat hal ini, Yang langsung menghubungi pihak medis.

Tampak dalam rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, Yang Junming menggendong putranya keluar sambil menunggu layanan darurat datang membantunya. Terlihat pula sejumlah orang mengeburungi dan melihat kondisi anak Yang Junming.

Saat berbicara kepada polisi, Yang mengaku tidak bermaksud untuk menyakiti anaknya. "Aku hanya ingin menakutinya. Saya melakukan hal terburuk demi motivasi terbaik," ungkap Yang Junming seperti yang dilansir dari Koreaboo.

Samurai Yang Dipakai Yang Junming Ditunjukkan Di Persidangan (Koreaboo)

Akhirnya, remaja itu dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya beberapa jam kemudian, remaja laki-laki itu dinyatakan meninggal karena kehilangan banyak darah. Yang Junming kemudian ditahan atas tuduhan melakukan penyerangan.

Dalam persidangan, terungkap pula hasil tes forensik yang menunjukkan di tubuh remaja tersebut juga terdapat banyak luka yang sudah sembuh. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa remaja itu kerap dilukai secara fisik sebelum kematiannya.

Yang akhirnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Pengadilan memutuskan dia bersalah karena menyebabkan cedera tubuh yang mengakibatkan kematian. Yang Junming diketahui membesarkan anaknya seorang diri setelah menceraikan istrinya beberapa tahun lalu.

Rekaman CCTV Di Sekitar Lokasi Kejadian (Koreaboo)