Kapan TikTok Shop ditutup? Apa alasannya? Pertanyaan tersebut mungkin yang kini memenuhi pikiran penggiat belanja online, terutama di platform TikTok. Pasalnya, baru-baru ini muncul kebijakan bahwa fitur ini akan dihapus di Indonesia karena dianggap merugikan UMKM. Hal ini berkaitan dengan munculnya keluhan bahwa banyak pedagang kecil yang semakin mengalami penurunan omzet akibat banyaknya artis berjualan live dan munculnya barang-barang impor dengan harga murah meriah.
Kebijakan ini memang cukup kontroversial, terutama karena banyak orang yang mengaku merasa terbantuk dengan fitur ini. Apa sih alasan utama di balik penutupan TikTok Shop? Apa dampaknya? Coba simak dulu fakta-fakta tentang penutupan “keranjang kuning” berikut ini:
1. Posisi TikTok Shop dalam Dunia Digital
Sebagaimana diketahui, TikTok Shop adalah satu-satunya platform belanja online populer di Indonesia saat ini yang merupakan bagian dari media sosial. Berbeda dengan aplikasi seperti TokoPedia, Shopee, dan lain-lain yang memang dikhususnya untuk belanja online, TikTok adalah jejaring sosial yang tujuannya adalah menyampaikan informasi.
Melansir Detik, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa fungsi TikTok sebagai media informasi kurang lebih sama dengan televisi, hanya saja berbeda dari pengguna. Seperti TV, TikTok juga tidak diperkenankan untuk menerima uang dari penonton karena memang fungsinya bukan sebagai platform transaksi.
2. Kapan TikTok Shop Ditutup?
Kapan TikTok Shop Ditutup (via Akurat)
Melalui platform resmi, TikTok mengumumkan penutupan TikTok Shop, yang umum dikenal dengan istilah “keranjang kuning” sejak Rabu (4/10/2023) pada pukul 17.00 WIB. Dengan kata lain, pengguna masih bisa melakukan pemesanan sebelum waktu yang ditentukan.
3. Bagaimana dengan Pesanan yang Belum Diproses?
Kapan TikTok Shop Ditutup (via RRI)
Setelah TikTok Shop ditutup pada jam yang disebutkan di atas, maka akses “keranjang kuning” akan resmi ditutup. Meski demikian, pihak TikTok masih memberikan waktu selama kurang lebih 1 bulan untuk menyelesaikan seluruh pesanan. Namun jika hingga tanggal 5 November pesanan belum diproses/dikirimkan, maka order tersebut akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem.
4. Deretan Alasan Penutupan TikTok
Kapan TikTok Shop Ditutup (via Kendedes Komputer)
Penutupan TikTok Shop merupakan mandat dari Presiden Jokowi setelah meninjau ulang dan merevisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan. Secara umum, berikut beberapa alasan kenapa platform belanja online tidak diperkenankan ada di media sosial.
· Keluhan pedagang di Tanah Abang yang mengaku mengalami sepi penjualan akibat TikTok Shop.
· TikTok Shop memungkinkan artis dan penjual dari luar negeri berjualan dengan mudah dan memberikan harga murah. Hal ini dianggap merusak ekosistem penjualan UMKM lokal.
· TikTok Live dianggap hanya memberikan keuntungan besar bagi penjual online.
· Mengacu pada peraturan perdagangan, TikTok adalah media sosial sehingga seharusnya hanya bertindak sebagai media promosi.
Tentu saja beragam alasan di atas menuai beragam kontroversi dan pendapat dari banyak kalangan. Beberapa pihak sepakat, namun tak sedikit yang menolak aturan tersebut.
5. Bertujuan Melindungi Data Pengguna
Kapan TikTok Shop Ditutup (via IDN Times)
Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa penutupan TikTok Shop bukan hanya untuk menjaga keseimbangan UMKM, namun juga untuk melindungi data pengguna. Pasalnya, media seperti TikTok Shop sangat rentan menjadi ajang pencurian data.
Yang kedua (e-commerce) tidak ada social media dan itu nggak ada kaitannya. Jadi dia harus pisah. Sehingga tidak algoritmanya itu ya tidak semuanya dikuasai dan ini mencegah penggunaan data pribadi. apa namanya, untuk kepentingan bisnis gitu. Itu yang satu dan dua,” ungkap Zulkifli Hasan terkait kapan TikTok Shop ditutup dan segala aspek terkait.
Kapan TikTok Shop Ditutup (via SINDOnews)