Maulid Nabi Muhammad 2023 jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023. Seperti diketahui, Maulid Nabi diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Seiring dengan perayaan ini, biasanya ada sejumlah makanan khas perayaan Maulid Nabi yang dihindangkan.
Di beberapa daerah, Maulid Nabi biasanya dirayakan cukup meriah. Selain berkumpul untuk mendengarkan ceramah, ada juga acara makan bersama. Di situlah, makanan-makanan khas itu akan disantap bersama warga yang merayakan hari lahir Nabi Muhammad SAW ini.
Menariknya, setiap daerah di Nusantara memiliki sajian Maulid Nabi yang berbeda. Setiap hidangan pun punya cerita dan makna tersendiri dalam merayakan kehidupan Nabi yang penuh berkah. Lantas apa saja makanan khas perayaan Maulid Nabi itu? Berikut daftarnya!
1. Nasi Tumpeng Rasulan
Nasi tumpeng rasulan banyak disajikan warga Yogyakarta, tepatnya di kawasan Gunung Kidul setiap kali Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan. Sesuai namanya, nasi yang digunakan untuk tumpeng ini akan diberi bumbu gurih lalu dilengkapi dengan bermacam-mavam lauk.
2. Ampyang Maulid
Ilustrasi Nasi Tumpeng Rasulan (Pikiran Rakyat)
Ampyang maulid bisa dengan mudah ditemukan saat merayakan Maulid Nabi di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Makanan ini berupa nasi kepel dan berbagai lauk yang dibungkus daun jati. Ampang sendiri berarti tandu. Biasanya, nasi bungkus ini dirangkai jadi gunungan.
Kemudian dibawa dengan cara ditandu oleh beberapa orang. Selain nasi, gunungan yang tingginya bisa mencapai 1,5 meter ini biasanya juga dibuat dengan buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan lainnya. Setelah ditandu, warga pun boleh menikmati ampyang maulid tersebut.
3. Endog-Endogan
Ilustrasi Ampyang Maulid (Detikcom)
Warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur memiliki tradisi bernama Endog-Endogan saat memperingati Maulid Nabi. Endog sendiri berarti telur. Sesuai namanya, tradisi ini memakai telur yang dihias sedemikian rupa lalu ditancapkan ke batang pisang. Setelahnya, telur diarak keliling kampung untuk dibagikan ke warga.
4. Bulukat
Ilustrasi Endog-Endogan (Kompas)
Dari daerah paling barat Indonesia, yakni Aceh, ada makanan khas bernama bulukat yang selalu dihadirkan di tiap acara Maulid Nabi. Bulukat sendiri merupakan nasi ketan yang dibungkus daun pisang. Cara menyantapnya bisa dicampur dengan kelapa parut dan gula merah.
Namun ada yang menyantap bulukat dengan dibarengi aneka lauk pauk seperti kuah beulangong, telur dadar sunti, keumamah, bebek masak putih, urap khas Tanah Rencong sampai rendang daging. Jadi tergantung selera masing-masing.
5. Kolombengi
Ilustrasi Bulukat (Dialeksis)
Di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, perayaan Maulid Nabi belum lengkap kalau tak menghadirkan kue khas bernama kolombengi. Sudah jadi tradisi, kue ini pasti disediakan di setiap acara Maulid. Mirip seperti gunungan di Jawa, kue Kolombengi juga disusun dengan direnceng memanjang.
Ilustrasi Kolombengi (Wordpress)