Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah terdapat sebuah desa yang disebut angker. Letaknya di Dusun Singget, Kecamatan Jakenan. Dusun ini sudah bertahun-tahun tidak berpenghuni. Warganya memutuskan untuk meninggalkan daerah ini. Benarkah para warga kabur karena gangguan makhluk halus?
Melansir dari berbagai sumber, Dusun Singget saat ini memang sangat sepi. Meski masih ada bekas-bekas rumah penduduk yang kosong juga ada rimbunan pohon jati dan bambu, terkesan aura mistis sangat terasa. Di dalam dusun ini terdapat beberapa makam yang dianggap keramat.
Makam tersebut milik RA Herjuminten yang merupakan anak dari Pangeran Diponegoro. Semasa hidup, Herjuminten memang berada di Dusun Singget karena menjadi buronan Belanda saat itu. Kemudian ia menikah dan memiliki anak sampai akhirnya meninggal.
Menurut cerita beredar saat masa penjajahan Belanda ada kejadian misterius terjadi di Dusun Singget. Belanda kala itu meminta bantuan dukun untuk membunuh semua warga di Dusun Singget. Penduduk yang selamat akhirnya melarikan diri ke kampung sebelah agar tidak jadi korban.
Walaupun sudah tak berpenghuni namun beberapa orang masih suka datang ke Dusun Singget untuk berziarah ke makam RA Herjuminten. Selama berada di Dusun Singget, para peziarah memiliki larangan seperti berkata kotor, bertindak tidak sopan, hingga larangan memakai baju warna hijau dan biru.
Ada juga informasi yang mengatakan Dusun Singget menjadi kosong karena wabah penyakit. Saat itu ada sisa 10 keluarga yang tinggal. Namun karena ada serangan wabah penyakit hanya tersisa dua keluarga yang di dalam Dusun. Mereka memutuskan pindah dan sampai kini dusun tak berpenghuni.
Dusun Singget Angker (Indozone Fadami)
Saking penasarannya dengan kondisi Dusun Singget, sempat ada beberapa orang yang mencoba masuk ke dalam untuk menjadikan dusun itu konten YouTube. Tapi entah karena melanggar pantangan, orang-orang itu tersasar di dalam dan sulit untuk keluar dari Dusun.
Termasuk pengalaman misteri kelompok kesenian ketoprak yang tampil di Dusun Singget. Para pemain ketoprak awalnya tidak tahu jika dusun itu tak berpenghuni. Namun mereka tetap tampil dan dibayar. Diduga kelompok ketoprak itu ditonton oleh sosok gaib penghuni Dusun Singget.
Dusun Singget Angker (Suara Merdeka)