Makin Sering Bertengkar, Ini Penyebab Pasangan Berubah Sikap Setelah Punya Anak

Kenapa banyak pasangan berubah sikap setelah punya anak? Kenapa pertengkaran semakin terjadi? Mungkin beberapa hal ini penyebabnya!

Kehadiran seorang anak adalah momen menggembirakan yang ditunggu hampir semua pasangan. Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa hal ini juga bisa menjadi tantangan besar dalam pernikahan. Pasalnya, walau tidak semua, banyak orang mulai merasakan perubahan yang intens dalam rumah tangga setelah si kecil hadir ke dunia.

Banyak pasangan yang merasakan perubahan sikap, salah satunya mudah tersulut emosi. Alhasil, pertengkaran lebih sering terjadi dibandingkan dengan sebelum punya anak. Mengapa hal ini bisa terjadi? Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab pasangan berubah sikap:

1. Perubahan Prioritas dan Peran

Sebelum memiliki anak, pasangan mungkin lebih fokus pada satu sama lain, karier, atau kegiatan sosial. Namun, dengan hadirnya anak, prioritas dapat bergeser secara alami ke peran dan tanggung jawab baru sebagai orang tua.

Faktanya, menjadi orang tua bukan hal mudah karena melibatkan penyesuaian besar dalam peran dan tanggung jawab. Pasangan mungkin harus belajar bagaimana membagi tugas, mengatasi tantangan bersama, dan beradaptasi dengan perubahan gaya hidup.

Perubahan inilah yang seringkali menimbulkan perasaan tertekan sehingga membuat emosi menjadi lebih fluktuatif. Pasangan mungkin merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan peran baru ini, yang dapat memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Meski demikian, umumnya kondisi ini akan membaik seiring waktu jika kedua belah pihak berkomitmen untuk melaluinya dengan baik.

2. Kehilangan Waktu Bersama

Penyebab Pasangan Berubah Sikap Setelah Punya Anak (via Haibunda)

Merawat seorang anak memerlukan waktu dan perhatian yang signifikan. Pasangan mungkin merasa kehilangan waktu bersama yang biasa mereka miliki sebelumnya, sehingga dapat mengakibatkan perasaan kurang terhubung.

Kehadiran anak bisa menyita waktu dan energi, membuat pasangan kurang berkualitas dalam berkomunikasi. Kurangnya komunikasi yang efektif dapat mengarah pada ketidakpahaman dan perasaan terisolasi.

3. Kurangnya Istirahat dan Kepenatan

Penyebab Pasangan Berubah Sikap Setelah Punya Anak (via Quora)

Penyebab utama fluktuasi emosi setelah punya anak adalah kurangnya kepenatan yang melanda ayah dan ibu. Faktanya, mengurus anak baru lahir dapat menyebabkan kurang tidur dan kepenatan mungkin tak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan fisik pasangan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi interaksi dan komunikasi mereka.

4. Perubahan Emosi

Penyebab Pasangan Berubah Sikap Setelah Punya Anak (via The Bride Dept)

Perubahan hormon pasca melahirkan dapat memengaruhi kesejahteraan emosional. Baik ibu maupun ayah dapat mengalami fluktuasi emosi, yang dapat berdampak pada interaksi dengan pasangan.

Baik ayah maupun ibu bisa saja mengalami baby blues karena tekanan dan perubahan yang dialami setelah punya anak. Hal ini bisa mempengaruhi emosi dan kestabilan mental sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran suami istri.

5. Perasaan Takut dan Khawatir:

Penyebab Pasangan Berubah Sikap Setelah Punya Anak (via Tribunnews)

Meskipun menjadi orang tua adalah pilihan yang diambil bersama, beberapa pasangan mungkin merasa tidak siap menghadapi tuntutan dan tanggung jawab baru. Perasaan ini dapat menciptakan ketidakpastian dan perubahan dalam dinamika hubungan.

Selain itu, rasa takut akan kesehatan dan masa depan anak dapat muncul sehingga memengaruhi cara pasangan berinteraksi. Tak bisa dipungkiri bahwa merawat anak memerlukan biaya untuk kesehatan, pendidikan, dan perawatan. Stres keuangan dapat memengaruhi suasana hati dan menciptakan ketegangan dalam hubungan.

Meskipun perubahan sikap pasangan setelah memiliki anak mungkin menimbulkan tantangan, penting untuk diingat bahwa banyak faktor yang memengaruhi dinamika hubungan ini. Komunikasi terbuka, pengertian, dan dukungan saling membantu dalam mengatasi perubahan ini. Dengan kerja sama dan komitmen, pasangan dapat menjaga hubungan yang sehat dan kuat di tengah dinamika peran baru sebagai orang tua.

Penyebab Pasangan Berubah Sikap Setelah Punya Anak (via Suara)