10 Hal yang Perlu Kamu Diskusikan dengan Pasangan Sebelum Menikah, Demi Rumah Tangga yang Adem Ayem

10 Hal yang Perlu Kamu Diskusikan dengan Pasangan Sebelum Menikah, Demi Rumah Tangga yang Adem Ayem

Saat ini kamu mungkin sudah menemukan cinta terakhirmu dan  yakin untuk menikahi orang ini. Namun, pernikahan lebih dari sekedar sumpah dan perayaan. Ada banyak hal yang perlu kamu tanyakan dan ketahui tentang pasanganmu sebelum menikah sehingga kamu dapat menghindari masalah apa pun di masa depan. 

Nah, demi keamanan dan kelancaran pernikahanmu nanti, berikut daftar hal-hal yang harus ditanyakan kepada pasangan sebelum menikah:

1. KTP, Paspor, Riwayat Pajak dan Dokumen Lainnya

Hal pertama yang perlu kamu tanyakan kepada pasangan sebelum menikah adalah melihat semua dokumen penting dalam hidupnya. Hal-hal seperti KTP, paspor, riwayat pajak, akte kelahiran, sertifikat gelar (jika ada) dan dokumen penting lainnya.

Ini sangat penting karena pernikahan melibatkan banyak aspek hukum dan saat ini, kamu tidak dapat selalu mempercayai seseorang yang kamu pikir kamu kenal.

Ini sangat penting jika kamu bertemu dengannya dari aplikasi kencan atau mengenalnya belum cukup lama. 

2. Anak atau Tidak Ada Anak

Hal selanjutnya yang ingin kamu diskusikan dengan pasangan adalah mengenai anak. Sekarang, kamu mungkin menginginkan atau tidak menginginkan anak dan pasangan mungkin menginginkan sebaliknya. Ini bisa menjadi masalah jika kamu tidak membicarakannya sebelum menikah.

Juga bijaksana untuk menyebutkan berapa banyak anak yang kalian inginkan jika kalian memutuskan untuk memilikinya. Dengan cara ini, kamu dapat merencanakannya dengan baik dan mempersiapkan dirimu, secara fisik, mental, dan finansial.

3. Nilai Rumah Tangga

Hal berikutnya yang ingin kamu diskusikan adalah nilai-nilai rumah tangga. Misalnya, jika kamu memiliki anak, nilai-nilai apa yang kamu rencanakan untuk ditanamkan pada mereka? Jika kamu berasal dari latar belakang dan budaya serta agama yang berbeda, kamu mungkin benar-benar perlu membicarakannya.

Nilai-nilai rumah tangga harus mempertimbangkan kedua belah pihak, sangat penting untuk membicarakan hal ini bersama sebagai pasangan agar semuanya jelas dan mencegah konflik yang tidak perlu di kemudian hari.

4. Tempat Tinggal dan Gaya Hidup

Obrolan soal anak sebelum menikah (lifestyle.okezone.com)

Hal selanjutnya yang akan dibahas adalah tempat tinggal dan gaya hidup. Beberapa budaya mungkin berakhir dengan pasangan yang tinggal di rumah keluarga laki-laki sementara pasangan lain ingin mandiri dan memulai rumah tangga sendiri di rumah mereka sendiri. Bicaralah dengan pasanganmu tentang hal itu, perumahan seperti apa yang Anda inginkan? Apartemen, rumah kecil yang nyaman, penthouse mewah, atau mansion? Di mana kamu ingin tinggal? Kota? Pedesaan? Tepi pantai? Gunung?

Gaya hidup seperti apa yang kalian berdua tuju? Apakah kamu berdua menyukai gaya hidup sehat? Gaya hidup mewah? Hidup penuh dengan perjalanan? Putuskan terlebih dahulu gaya hidup seperti apa yang kamu berdua perjuangkan karena tidak optimal jika salah satu dari kalian sedang diet dan yang lain menimbun es krim di lemari es. Diskusikan semuanya terlebih dahulu sebelum menikah.

5. Pengaturan Keuangan

Hal berikutnya yang ingin kamu bicarakan adalah pengaturan keuangan. Banyak pasangan yang bertengkar dan bahkan bercerai karena masalah keuangan. Pengaturan keuangan harus selalu disertakan dalam perjanjian pranikah. Untuk wanita, tidak direkomendasikan untuk memilih 50/50. Selalu minta pria untuk menafkahimu dan rumah tangga.

Kecuali jika kalian memutuskan untuk tidak memiliki anak dan hanya ingin fokus berkarier dan menjalani rumah tangga berdua.

Ada baiknya jika baik suami maupun istri, punya rekening masing-masing dan rekening gabungan.

6. Persoalan Seksual

Aktivitas seksual merupakan bagian penting dalam pernikahan. Kamu harus intim untuk menjalin ikatan satu sama lain. Sayangnya, terkadang pasangan belum mau terbuka soal ini. Wanita juga kerap memalsukan kesenangan mereka untuk meningkatkan ego pria.

Komunikasikan kebutuhan dan kesenangan kalian dengan pasangan. Jangan ragu untuk memasukkan fetish kalian juga jika kalian memilikinya dan lihat bagaimana reaksi pasangan sebelum menikah.

Komunikasikan juga seberapa sering seks harus dilakukan di antara kalian berdua. Intinya, kalian harus terbuka kepada pasangan untuk soal ini.

7. Hewan Peliharaan vs Tanpa Hewan Peliharaan

Ini mungkin tampak sepele bagi sebagian orang, tetapi sangat penting bagi kalian untuk membahas terlebih dahulu tentang hewan peliharaan. Terkadang, salah satu dari kamu mungkin ingin memiliki hewan peliharaan tetapi yang lain mungkin tidak menginginkan hewan peliharaan. Hal ini bisa menyusahkan nanti. Pastikan hal ini didiskusikan terlebih dahulu agar semua pihak merasa nyaman dengan hal ini.

8. Anggota Keluarga

Hal berikutnya adalah soal mertua dan anggota keluarga. Sebab beberapa anggota keluarga dapat mengganggu atau menyusahkan.

Mereka mungkin memiliki trauma dan keyakinan sendiri yang coba mereka proyeksikan kepadamu dan pasangan. Bicarakan hal ini dengan pasangan dan putuskan bersama bagaimana menghadapinya. Hal ini penting, terutama jika kamu atau pasangan berorientasi pada keluarga. 

9. Nilai dan Keyakinan Politik

Hal berikutnya yang ingin kamu tanyakan kepada pasangan adalah nilai dan keyakinan politiknya. Pastikan keyakinan dan nilai-nilainya tidak berbenturan dengan.

Ini mungkin bukan masalah besar bagi sebagian orang, tetapi bagi yang lain, ini bisa menjadi pemecah kesepakatan. Lebih baik berterus terang satu sama lain tentang hal ini terlebih dahulu untuk menghindari pertengkaran yang tidak perlu di masa mendatang.

10. Bahasa cinta, gaya keterikatan, dan gaya komunikasi

Obrolan tentang tempat tinggal dan gaya hidup setelah menikah (fimela.com)

Hal penting berikutnya untuk didiskusikan adalah bahasa cinta, gaya keterikatan, dan gaya komunikasimu dan pasangan. Saling mengetahui bahasa cinta pasangan akan sangat membantu kalian terhindar dari pertengkaran kecil maupun besar dalam rumah tangga. Pasangan diharapkan bisa lebih memahami pasangan, dan mau berusaha memenuhi bahasa cinta pasangannya.

5 macam love language (koran-jakarta.com)