Kehadiran warna di dunia adalah keindahan ciptaan Tuhan yang harus disyukuri oleh manusia. Dengan kehadiran, semua hal bisa tampak berbeda dan indah.
Coba aja bayangkan gimana seandainya kita hidup tanpa bisa melihat warna. Semua hal akan tampak seperti di film atau foto lawas, sepia atau hitam putih aja.
Selain untuk keindahan, warna juga bisa mempengaruhi mood dan perasaan seseorang. Hal ini dikemukakan oleh perwakilan dari The Color Association of United States, Leslie Harington.
Menurutnya, warna bisa diasosiasikan dengan segala hal. Bisa dalam nilai sosial, budaya, bahkan personal. Masih penasaran? Scrolling aja, ya.
Merah bisa menambah semangat
Fiolosofi warna merah adalah keberanian, romantis dan gairah. Selain itu, merah juga mendapat julukan sebagai warna paling kompleks dan rumit.
Filosofi warna (philosophycommunication.com)
Untuk mood, memandang warna merah bisa membuatmu meningkatkan nafsu makan. Maka dari itu, kalo kamu amati, banyak kan restoran yang menggunakan warna merah sebagai logo atau desain dan interior ruangan.
Biru, penenang pikiran
Saat memandang warna biru, yang terbayang di pikiranmu adalah keluasan alam. Langit dan lautan. Sedangkan arti warna bisa sendiri adalah kedamaian, keteguhan hati dan prinsip.
Filosofi warna merah (aprilkoehlerphotography.com)
Makanya, kalo kamu sedang merasakan stres dan banyak pikiran, sering-sering aja pandangi warna ini. Bisa membuat pikiranmu tenang.
Hijau, refresh pikiran
Warna hijau kerap dibandingkan dengan hutan atau gunung di pagi pagi. Penuh kesegaran dan tenaga. Dari situ, warna hijau berarti ketenangan dan keseimbanga.
Filosofi warna biru (desdemitrinchera.com)
Berlama-lama memandang warna hijau bisa membuat segar dan refresh pikiran. Namun, sisi buruk dari warna hijau tuh bisa mengurangi nafsu makan. Jarang lho warung makan yang menggunakan warna hijau.
Filosofi warna hijau (addictiveblogs.com)