Kasus Meningkat di Indonesia, Kenali Tanda-Tanda Obesitas yang Sering Tidak Disadari

Tanda-tanda obesitas harus dikenali sejak dini agar tidak menimbulkan risiko kesehatan yang lebih parah seperti mendiang M Fajfri yang bobotnya mencapai 300 kilogram.

Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan meninggalnya M Fajri, pria asal Tangerang yang meninggal dunia pasca menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisi mendiang sebelum berpulang memang menjadi sorotan karena dia mengalami obesitas, dengan bobot mencapai 300 kilogram.

Sekedar informasi, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Terkadang, gejalanya dapat terlihat jelas, tetapi ada juga tanda-tanda yang sering tidak disadari sehingga akhirnya berdampak serius. Agar tidak kebablasan, yuk coba amati beberapa tanda-tanda obesitas yang sering tidak disadari berikut ini!

1. Perubahan Berat Badan yang Terus Bertambah

Perubahan berat badan yang terjadi secara perlahan dari waktu ke waktu seringkali tidak disadari dengan mudah. Penambahan berat badan yang berlangsung bertahap dapat menyebabkan terjadinya obesitas tanpa disadari. Biasanya, hal ini ditandai dengan munculnya lemak perut tersembunyi.

Dalam hal ini, obesitas abdominal atau penumpukan lemak di sekitar perut adalah tanda umum yang sering tidak disadari. Pada beberapa orang, lemak perut mungkin tidak terlihat karena adanya lipat kulit atau postur tubuh tertentu padahal bisa terus menumpuk dan menimbulkan berbagai masalah.

2. Menurunnya Kekuatan Fisik dan Munculnya Penyakit

Tanda-Tanda Obesitas (via Parapuan)

Selain kenaikan berat badan, tanda awal obesitas adalah ketika kamu mula merasa lebih mudah lelah, sulit melakukan aktivitas fisik, atau mengalami penurunan daya tahan. Selain itu, obesitas dapat meningkatkan risiko untuk berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya. Jika menderita beberapa penyakit ini tanpa faktor risiko lain yang jelas, obesitas mungkin menjadi penyebabnya.

3. Masalah Hormonal

Tanda-Tanda Obesitas (via Tribun Pontianak)

Obesitas juga dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Jika kamu mengalami gangguan menstruasi, peningkatan rambut tubuh pada wanita (hirsutisme), atau masalah hormonal lainnya, ini mungkin terkait dengan obesitas. Walaupun belum terlihat jelas, lebih baik segera konsultasikan dengan ahli dan mulai terapkan hidup sehat. 

4. Sakit Punggung dan Sulit Bernapas

Tanda-Tanda Obesitas (via Alodokter)

Dilansir dari NHS, penderita obesitas stadium awal umumnya mengalami berbagai masalah seperti sakit punggung dan pinggang, serta kesulitan bernapas. Hal ini berkaitan dengan menumpuknya lemak sehingga menaikkan beban tubuh sehingga secara tidak langsung juga membuat penderita memiliki napas lebih pendek. Hal ini juga yang menyebabkan seseorang dengan kelebihan berat badan merasa lebih mudah lelah dan ngos-ngosan.

5. Masalah Tidur

Tanda-Tanda Obesitas (via Okezone)

Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, atau gangguan tidur lainnya. Jika Anda sering merasa tidak segar setelah tidur atau mengalami masalah tidur yang terus-menerus, obesitas mungkin berperan di dalamnya.

Terlepas apakah kondisi ini disebabkan oleh obesitas atau tidak, gangguan pola tidur adalah hal yang harus diatasi karena bisa menyebabkan masalah pada produktifitas, kesehatan fisik, hingga kondisi mental. Beberapa cara mengatasi masalah pola tidur adalah menghindari stres, mengatur pola makan dan berolah raga.

Demikian beberapa tanda-tanda awal obesitas yang seringkali tidak disadari. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi kalori, makan berlebihan, atau sering mengonsumsi makanan olahan, dapat menyebabkan penambahan berat badan secara perlahan. Seringkali, orang tidak menyadari bahwa pola makan yang tidak sehat ini dapat berkontribusi pada obesitas.

Jika memiliki kekhawatiran tentang obesitas atau gejala yang dialami, disarankan kamu berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan evaluasi menyeluruh dan memberikan saran yang tepat mengenai manajemen berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati kan?

Tanda-Tanda Obesitas (via Merdeka)