Keajaiban yang membuat bulu kuduk berdiri dialami satu keluarga di Pittsburgh, Amerika Serikat. Bagaimana tidak, anggota keluarga mereka yang sudah menghilang dan dikira sudah meninggal selama 31 tahun mendadak muncul.
Sosok wanita itu pun kembali dengan tampilan yang sudah jauh berbeda dan kondisi yang terbilang memilukan. Di mana, dia ditemukan di sebuah panti jompo di Puerto Rico. Rupanya, dia sudah ada di panti tersebut sejak 1999 silam.
Kisah ini dialami oleh Patricia Kopta. Wanita berusia 83 tahun itu terakhir terlihat pada Juni 1992. Ketika dia menghilang, Patricia meninggalkan adik perempuannya, Gloria Smith dan suaminya, Robert Kopta yang dinikahinya di tahun 1972.
Sang suami, Robert yang sekarang berusia 86 tahun menjelaskan bahwa istrinya menderita masalah kesehatan mental sebelum menghilang. Selama bertahun-tahun sebelumnya, perilaku Patricia Kopta semakin tidak konsisten.
Patricia pernah berkeliaran memberitahu orang asing 'untuk pulang karena dunia akan berakhir dalam tiga hari'. Orang-orang di jalan sampai memberi julukan 'The Sparrow' pada Patricia karena tubuhnya yang kecil dan mungil.
Kondisinya menjadi lebih buruk pada awal tahun 90-an, ketika Patricia dirampok dan cincin pertunangannya dicuri. Setelah kejadian ini, Patricia Kopta sendiri sering ditangkap polisi, termasuk penangkapan di Monroeville.
Dari situ, dokter mendiagnosis Patricia mengalami delusi keagungan dan gejala skizofrenia. Robert menjelaskan bahwa istrinya memiliki kebiasaan menghilang dalam waktu singkat. Setelahnya, dia akan kembali ke rumah seperti biasa.
Namun di tahun 1992, Patricia Kopta hampir 6 bulan tidak pulang. Robert akhirnya mengajukan laporan orang hilang dan memberi tahu polisi tentang kepergian istrinya. Akhirnya, pihak berwenang menyatakan Patricia meninggal secara hukum.
Sosok Patricia Kopta Sebelum Menghilang (Tribun)
Tapi ketika mulai menua, Patricia Kopta mulai mengungkapkan lebih banyak tentang masa lalunya. Dia membocorkan cukup detail tentang identitasnya. Hal ini yang membuat pengasuh mulai menghubungi keluarga Patricia Kopta.
Polisi membutuhkan waktu selama 9 bulan untuk memastikan identitasnya. Pihak berwenang Puerto Rico mengirimkan DNA Patricia lalu membandingkan dengan DNA saudara perempuan serta keponakan Patricia. Dari situlah, berhasil dibuktikan bahwa wanita itu benar Patricia Kopta.
Sementara itu, Robert Kopta dan Gloria Smith ingin sekali membawa pulang Patricia dan menyatukan kembali keluarga. Tapi hal ini sulit dilakukannya karena kesehatan Patricia Kopta yang menurun. Kondisi Patricia juga sudah sangat tua dan terduduk di kursi roda.
Kondisi Patricia Kopta Saat Ditemukan (Twitter)