Sejarah Warung Mak Beng Di Bali Yang Jadi Restoran Legendaris Ketiga Dunia Versi TasteAtlas

Sejarah Warung Mak Beng yang berlokasi di Bali hingga duduki posisi ketiga restoran legendaris dunia.

TasteAtlas, situs perjalanan dan panduan kuliner populer merilis daftar restoran paling legendaris di dunia 2023. Daftar itupun langsung disorot masyarakat di Tanah Air. Sebab dari 150 restoran, ada satu warung dari Bali yang masuk daftar bahkan menduduki peringkat tiga. 

Restoran itu adalah Warung Mak Beng yang berlokasi di Jalan Hang Tuah Nomor 45, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Bali. Sontak saja, publik pun dibuat penasaran sejarah di balik Warung Mak Beng sampai bisa berada di peringkat ketiga dalam daftar restoran legendaris dunia.

Siapa sangka, kalau Warung Mak Beng hanya menjual satu jenis paket menu berisi nasi putih dengan ikan laut yang bisa dihidangkan dalam versi goreng maupun dijadikan sup. Harganya pun cukup terjangkau, pelanggan cukup mengeluarkan uang Rp55 ribu untuk harga per paketnya.

Salah satu keunikan di warung makan ini adalah memakai bumbu-bumbu tradisional Bali yang sudah diturunkan secara turun-menurun oleh nenek moyang pemilik warung. Sup ikan khas warung makan Mak Beng ini memiliki cita rasa yang segar, sedikit asam dan pedas. 

Di dalamnya juga terdapat campuran belimbing wuluh dan timun yang dipadukan dengan sempurna. Dalam sehari, masakan Mak Beng bisa laku terjual hingga 150-250 porsi. Sementara saat weekend atau hari libur bisa sampai 350 porsi per hari.

Jenis ikan yang digunakan untuk kuliner di Mak Beng ini pun beragam setiap harinya bisa berbeda-beda. Ikan-ikan itu antara lain seperti Barakuda, Kerapu dan beberapa jenis ikan jangki. Ikan-ikan ini diambil dari para nelayan setempat juga supplier ikan.

Daftar Restoran Legendaris Di Dunia Versi TasteAtlas (TasteAtlas)

Warung Mak Beng sendiri sudah buka sejak tahun 1941. Warung ini didirikan oleh (alm) Ni Ketut Tjuki yang kini dikenal dengan sebutan ‘Mak Beng’, bersama sang suami I Putu Gede Wirya (Nyoo Tik Gwan). Saat ini usaha kuliner Mak Beng dikelola oleh generasi ketiga atau cucunya yakni Dodit (49).

Bisa dibilang, ini merupakan salah satu warung tertua yang ada di Bali. Jika melihat dari tahun berdiri, kini Warung Mak Beng sudah berusia 82 tahun. Sebelum menjadi incaran turis lokal dan asing di Bali, warung makan ini lebih dikenal sebagai tempat mangkalnya sopir bemo.

Awalnya, Warung Mak Beng bukan restoran yang menyajikan masakan atau olahan ikan seperti sekarang. Dahulu, Mak beng hanya menjual beragam jenis makanan biasa dan jajanan, lebih mirip warung makan biasa. Sayangnya, Dodit tidak begitu tahu sejak kapan Warung Mak Beng fokus menyajikan olahan ikan.

Satu Paket Menu Ikan Di Warung Mak Beng (IDN Times)

Putra bungsu dari empat bersaudara itu juga tidak tahu kalau usaha kuliner keluarganya bisa masuk peringkat ke-3 restoran paling legendaris di dunia. Namun, Dodit meyakini kalau cita rasa sambal terasi yang khas dari restorannya membuat pelanggannya makin terpikat.

Warung Mak Beng sendiri sudah memiliki dua cabang yang berlokasi di Ubud dan Tabanan. Dodit mengaku saat ini belum terpikir untuk menambah cabang Warung Mak Beng. Menurutnya, cukup cabang Warung Mak Beng di Tabanan dan Ubud saja yang dijalankan sekarang.

Tentu saja, terpilihnya Warung Mak Beng dalam daftar restoran paling legendaris di dunia 2023 bahkan menduduki peringkat ketiga membuat masyarakat Indonesia ikut bangga. Sementara itu, peringkat pertama ada restoran Figlmüller di Austria dan kedua ditempati restoran Katz's Delicatessen di New York, Amerika Serikat.

Suasana Restoran Mak Beng, Sanur, Bali (Indozone)