Saat menghadapi tantangan dalam pengasuhan anak, seringkali kita mendengar beberapa mitos seputar tumbuh kembang anak. Berbagai mitos dan kepercayaan ini bisa jadi mempengaruhi cara kita memahami dan menghadapi tumbuh kembang si kecil. Agar tidak salah dalam mengaplikasikan solusi menghadapi tantangan tumbuh kembang anak, marik simak beberapa mitos dan fakta tumbuh kembang anak berikut ini:
1. Bayi Lahir dari Ibu dengan Perut Besar Akan Lebih Pintar
Ini hanya mitos tumbuh kembang anak ya. Ukuran perut ibu tidak memiliki kaitan langsung dengan kecerdasan bayi. Ukuran perut ibu lebih dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti struktur tubuh, jumlah cairan ketuban, dan posisi bayi dalam rahim. Kecerdasan anak dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan stimulasi yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan sekitar.
2. Menggendong Bayi Terlalu Sering Akan Membuatnya Manja
Mitos Seputar Tumbuh Kembang Anak (via Kumparan)
Faktanya, menggendong bayi dengan penuh kasih sayang tidak akan membuatnya manja. Sebaliknya, gendongan memberikan rasa nyaman dan keamanan pada bayi, yang penting untuk perkembangan emosional dan kepercayaan diri anak.
Selain itu, bayi merasa dicintai dan dekat dengan orang tua sehingga dapat membantu membentuk ikatan emosional yang sehat. Namun seringnya, orang tua lebih memilih untuk tidak terlalu sering menggendong anak agar dapat melakukan pekerjaan rumah yang lain.
3. Anak yang Giginya Tumbuh Lebih Lambat Akan Bisa Berjalan Lebih Cepat
Mitos Seputar Tumbuh Kembang Anak (via Popmama)
Tumbuhnya gigi tidak berhubungan langsung dengan perkembangan jalan anak. Meskipun beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan dalam tumbuhnya gigi atau kemampuan berjalan, tidak ada hubungan kausal antara keduanya. Setiap anak memiliki waktu yang berbeda dalam mencapai berbagai tonggak perkembangan dan hal ini tidak harus menjadi alasan untuk kekhawatiran yang berlebihan.
4. Anak yang Tidak Bisa Duduk atau Berjalan pada Usia yang Ditentukan Mengalami Keterlambatan Perkembangan
Mitos Seputar Tumbuh Kembang Anak (via Mooimom)
Setiap anak berkembang pada tingkat yang berbeda. Meskipun ada rentang waktu umum untuk mencapai tonggak perkembangan seperti duduk atau berjalan, beberapa anak mungkin mencapainya sedikit lebih lambat atau lebih cepat.
Penting untuk memberikan kesempatan dan stimulasi yang tepat kepada anak untuk mendukung perkembangan motoriknya, tetapi kekhawatiran tidak perlu muncul kecuali ada tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan.
Itulah beberapa mitos seputar tumbuh kembang anak yang sering kita dengar. Sebaiknya, dalam menghadapi perjalanan tumbuh kembang anak, orang tua harus pintar untuk membedakan antara mitos dan fakta yang didukung oleh penelitian ilmiah. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan dokter terkait jika memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang anak.
Mitos Seputar Tumbuh Kembang Anak (via Mother and Beyond)