Dapat Hidayah! Kisah 3 Anak Punk yang Hijrah, Gak Hapus Tato

Karena dapat hidayah beberapa anak punk tobat dan putuskan hijrah.

Anak punk terkadang dicap negatif karena penampilannya yang urakan. Tapi karena mendapatkan hidayah sejumlah anak punk hijrah ke jalan yang benar. Cerita anak punk yang mendalami agama Islam sangat menginspirasi. Berikut beberapa cerita anak punk yang kini mengubah penampilannya.

Hijrah Usai Bertemu Ustaz

Anak punk pertama yang hijrah bernama Mondy. Mondy berasal dari Jakarta dan hidup menggelandang di Jakarta. Wanita yang juga ibu satu anak ini tampil dengan banyak tato di sekujur tubuhnya. Wajahnya pun dipenuhi tato. Semua berubah setelah ia bertemu dengan seoran ustaz asal Malaysia, Ebit Lew.

Sang ustaz bertemu Mondy ketika ia sedang tidur di pinggir jalan. Ustaz itu memberikan uang kepada Mondy. Dalam obrolannya, Mondy mengaku ingin hijrah dan menutup auratnya. Ustaz Ebit Law pun memberikan sebuah pakaian gamis panjang dan jilbab panjang untuk Mondy. Mondy sangat bahagia dan langsung memakai baju tersebut.

Ustaz Ebit Law mengajak Mondy untuk kerja di Malaysia. Akhirnya ia dibiayai untuk kerja di Malaysia. Mondy kini sering menjual beberapa produk lewat live TikTok. Salah satu produk yang dipromosikan dan dijual Mondy adalah sambal.

Anak Punk Lantunkan Sholawat

Cerita anak punk hijrah dialami seorang pria. Ia juga banyak tato di tubuh dan wajahnya. Meskipun belum terlalu mendalami agama Islam namun pria tersebut berusaha untuk melafalkan sholawat saat ditantang menghafat ayat Al Qur-an.

Sholawat itu dilantunkan yang ditujukan untuk gurunya. Syair sholawat diucapkan dengan sangat baik dn merdu. Membuat orang yang mendengarnya jadi merindung. Salah satu sholawat yang diucapkan untuk gurunya adalah sholawat syaikhona. 

Anak Punk Hijrah (Viva)

Anak Punk Ingin Berdakwah

Yuda seorang anak punk kini banyak memakai gamis putih dan sorban putih di kepala. Meski begitu banyak tato-tato dalam tubuhnya yang terlihat jelas. Meski sudah hijrah Yuda tidak tertarik untuk menghapus tato-tato tersebut. Yuda hidup bertahun-tahun di jalan jadi anak punk setelah kabur dari pesantren.

Hidayah datang kapan saja termasuk dialaminya. Pada bulan Ramadhan beberapa tahun lalu Yuda terpanggil untuk hidup lebih baik dan putuskan hijrah. Ia sempat menghubungi keluarganya soal rencana kembali ke jalan benar.

Anak Punk Hijrah (Dream.co.id)

Sebagai anak punk yang hijrah, proses menuju kebaikan tidak semudah membalikan telapak tangan. Tetap saja dalam proses itu banyak orang yang masih memberikan komentar negatif kepadanya. Namun Yuda tidak menjadikannya sebagai halangan dan tetap berjuang untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

Anak Punk Hijrah (Okezone Muslim)