Salah satu bodyguard NCT Dream tengah menghadapi permasalahan hukum. Dia dituntut atas kasus penyerangan karena membuat seorang fans mengalami patah tulang dan akhirnya harus menjalani perawatan intensif.
Kasus ini terungkap bermula dari laporan polisi Incheon yang mengatakan pihaknya sudah menyerahkan kasus penyerangan seorang bodyguard NCT Dream kepada jaksa. Dikatakan, permasalahan ini terjadi di Bandara Incheon pada 20 Februari.
Berdasarkan laporan, pengawal yang bekerja untuk NCT Dream diduga mendorong wanita berusia 30 tahun. Ketika itu, sang wanita ikut menyambut kedatangan member NCT Dream yang baru kembali dari Osaka setelah tur mereka di Jepang.
Karena tindakan kasar sang pengawal, wanita itu dilaporkan menderita patah tulang di bagian rusuk. Dia pun membutuhkan perawatan selama 5 minggu untuk pemulihan. Wanita ini lantas memutuskan menuntut bodyguard atas tuduhan penyerangan.
Seorang wakil dari jaksa mengungkapkan bahwa mereka sedang memeriksa kasus tersebut sebelum membuat keputusan apakah mereka akan meneruskannya. "Kami sedang memeriksa kasus Tn. A pada tahap pra-dakwaan," ujar sang jaksa dilansir dari Koreaboo.
Sikap bodyguard NCT Dream ini memang sempat ramai dibahas di platform online oleh para netizen Korea (K-Netz). Namun banyak K-Netz memberikan pembelaan dengan mengatakan kalau pengawal itu melakukan tugasnya dengan baik.
NCT Dream (Instagram)
Hal ini karena mereka melihat member NCT Dream yang terlihat kesulitan untuk berjalan keluar dari bandara Internasioan Incheon lantaran diserbu oleh gerombolan fans yang ingin menyaksikan idola mereka dari dekat.
Melihat ini, sang bodyguard lantas mengambil tindakan tegas dengan cara mendorong keras para fans untuk menjauh. Sampai saat ini, permasalahan ini masih dikaji oleh pihak kejaksaan. Belum diketahui hukuman apa yang akan dijatuhkan pada bodyguard NCT Dream.
Situasi Saat NCT Dream Tiba Di Bandara (Naver)