Pantai Siung Gunung Kidul Jogja: Ratusan Spot Panjat Tebing dan Berfoto Saat Senja, Sempurna!

Pantai Siung Gunung Kidul Jogja ini merupakan tempat yagn populer bagi climber. Ada 250 lebih spot panjat tebing disana. Ada apa lagi?

Pantai ini menghabiskan waktu 2 jam jika ditempuh dari Kota Yogyakarta. Pantai Siung Gunung Kidul Jogja ini sejak tahun 90-an menjadi tempat Asian Climbing Gathering. Pantai yang namanya diambil dari Siung Wanara ini menjadi populer semenjak itu. 

Dilansir oleh YogYES, sesepuh setempat, menjadi saksi setiap keindahan yang terjadi di Pantai Siung Gunung Kidul Jogja ini. Menurut cerita turun temurun, dulu pantai ini ramai. Sebagai pusat perdagangan garam. Penduduknya bermata pencaharian sebagai petani garam. Pasar terletak tak jauh dari bibir pantai. Namun, ketika pasar garam dipindah dari Winangun, pantai berpasir putih ini menjadi sepi pengunjung. Akhirnya, sumber mata pencaharian pun semakin tidak menghasilkan. 

Pantai Siung teretak di Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Memang lokasinya sedikit terpencil, tetapi kekuatan alamnya memanggil untuk dikunjungi. Di bibir pantai berdiri rumah panggung dari kayu. Nggak hanya satu, ada beberapa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tempat ini bisa dimanfaatkan untuk memandang jauh ke lautan arah selatan Yogyakarta. 

Dipinggir pantai, bisa menemukan habitat lautan yang elok. Beraneka flora dan fauna laut akan menyapa ketika air sedang surut. Batu karang yang terhampar bisa menjadi tempat untuk berfoto dan berenang. Ketika laut pasang, memang ombak seringkali nggak mengijinkan untuk tetap berenang. 

Beberapa karang di hampir lepas pantai menjulang tinggi. Bentuknya menyerupai siung, maka dinamakan Pantai Siung. Pada malam hari, banyak kera berekor panjang yang akan turun dari bukit karang. Kera ini memang berumah disana. 

Pantai Siung Gunung Kidul Jogja (pecintaalam.org)

Spot rock climbing atau panjat tebing berada di sebelah kanan bibir pantai. Tebing panjat bisa ditempuh dengan melewati jalan setapak. Begitu tiba di spot panjat tebing, akan terlihat keasyikan para climber atau pemanjat menamatkan setiap jalur panjat. Sekitar 250 jalur panjat sudah dijelajahi. Sangat mungkin untuk bertambah lagi, tetapi untuk membuat jalur panjat harus meminta ijin pembuat jalur panjat sebelumnya. 

Tepat di dataran tengah spot panjat, terdapat gubuk yang ditumbuhi rerumputan dan ilalang. Dari spot ini, pengunjung bisa menikmati matahari terbenam. Tetapi, demi keamanan, setiap pengunjung tak boleh bermalam bawah spot panjat. Jadi sebelum temaram, setiap pengunjung harus meninggalkan spot rock climbing. 

Rock climbing di Pantai Siung (anekatempatwisata.com)

Untuk menempuh Pantai Siung Gunung Kidul Jogja memang butuh pengorbanan. Jalan yang berliku, menanjak dan menurun membutuhkan kondisi kendaraan yang fit. Meski jalan sudah beraspal, namun butuh kehati-hatian dalam menempuh perjalanan. Tidak tersedia angkutan umum untuk menuju ke pantai sempurna ini. Angkutan umum hanya bisa ditempuh hingga Tepus. Setelahnya, tersedia ojek yang bisa mengantarkan hingga tempat tujuan. Retribusi untuk masuk ke tempat wisata ini ditarik 3.000 hingga 20.000 rupiah. 

Berwisata ke pantai kurang afdol jika nggak makan masakan laut. Tenang, di sisi tempat parkir kendaraan, ada warung yang menjajakan masakan laut. Meskipun nggak setiap hari tersedia, tetapi nggak perlu khawatir jika butuh kudapan dan kesegaran kelapa muda. 

Pantai Siung Gunung Kidul Jogja saat ini semakin jadi destinasi sempurna untuk menghabiskan akhir pekan. Jika tertarik kesana, siapkan segala perencanaannya.

Karang di Pantai Siung (wisataliburan.co.id)